5 Cara Mudah Redirect Website URL Anda

Ketika Anda baru memulai membuat website, semuanya lebih sederhana. Anda hanya memiliki beberapa halaman konten. URL Anda mudah, dan Anda sedang membangun momentum awal.

Tetapi, seiring waktu, website Anda tumbuh lebih kompleks. Selain mempertimbangkan peningkatan paket web hosting (untuk mendukung peningkatan pengguna dan traffic) Anda memiliki lebih banyak halaman, posting, dan URL yang harus ditangani. Anda membuat halaman dan posting yang tidak ada lagi, atau Anda memutuskan untuk menyederhanakan struktur URL konten Anda.

Mungkin Anda bahkan membeli beberapa domain yang ingin Anda alihkan ke website Anda, atau Anda ingin mengganti domain sama sekali.

Apa sih URL Redirect itu?

URL redirect akan mengambil satu URL website dan mengarahkannya ke yang lain. Ketika seseorang mengetik atau mengklik URL asli itu, mereka akan dibawa ke halaman atau website baru.

Bahkan jika Anda tidak menerapkan URL redirect, namun mungkin pada akhirnya Anda pasti menggunakan ini.

Anda dapat menerapkan URL redirection berdasarkan URL atau page by page.

Ada beberapa jenis URL Redirection yang perlu Anda ketahui. Seperti yang akan Anda lihat di bawah, 301 adalah yang paling umum dan berguna, tetapi ada beberapa redirect lainnya juga tersedia.

1. 301 Redirect

Redirect 301 adalah redirect permanen. Ini adalah redirect yang paling umum digunakan dan kuat karena meneruskan hampir semua jenis tautan dari domain yang ada. Jenis pengalihan/redirect ini terjadi pada tingkat browser dan server. Pada waktunya, mesin pencari akan mengindeks pengalihan ini.

2. 302 Redirect

302 redirect digunakan ketika Anda ingin me-redirect URL untuk sementara, tetapi nantinya Anda juga ingin kembali ke URL yang lama. Misalnya, Anda sedang mendesain ulang website Anda, tetapi ingin mengarahkan pengguna ke domain yang berbeda saat Anda selesai membangun website Anda.

302 redirect tidak sering digunakan. Jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan redirect 302, pikirkan dengan seksama: Anda mungkin lebih baik hanya menggunakan redirect 301.

3. Meta Refresh

Meta refresh tidak sering digunakan. Tapi, Anda mungkin masih melihat redirect jenis ini sebelum semua website loading sempurna.

Pernahkah Anda landing di halaman dan ada pesan yang mengatakan, “URL asli telah dipindahkan, kini Anda sedang diarahkan. Klik di sini jika Anda tidak dialihkan dalam 5 detik “? Nah itu contoh dari meta refresh.

Jenis redirect ini meneruskan sedikit tautan, tetapi tidak sebanyak redirect 301.

Kenapa sih Menerapkan Website Redirect

Nah Anda kan sudah tahu jenis-jenis redirect di atas dan sekarang saatnya nih untuk mengetahui mengapa menggunakan website redirection.

Berikut adalah beberapa skenario umum di mana Anda ingin mengarahkan satu website ke yang lain.

1. Arahkan Subdirektori ke Halaman di Website Anda

Mungkin ketika Anda membuat website, Anda memutuskan untuk membuat halaman blog di subdomain website Anda. Jadi, bukannya menjadi “mysite.com/blog”, tapi jadinya “blog.mysite.com.”

Hal yang sama berlaku untuk alasan lain Anda membuat website atau bagian dari website Anda di subdomain, dan sekarang Anda ingin beralih struktur URL.

2. Redirect Duplikat Konten ke Halaman Asli

Memiliki duplikat konten di website Anda benar-benar dapat mengacaukan peringkat Anda. Jika Anda memiliki website yang besar, maka kemungkinan besar Anda memiliki beberapa halaman dengan duplikat konten. Ketika Anda memiliki lebih dari satu versi halaman yang sama, sulit bagi Google untuk mencari tahu halaman mana yang diurutkan.

Anda dapat menghindari masalah duplikat konten yang umum dengan mengarahkan ulang duplikat konten ke konten asli. Ini tidak hanya akan mengurangi kebingungan ketika visitor mengunjungi web Anda, namun ini juga membantu peringkat Anda di Google.

3. Redirect Banyak Domain ke Satu Domain

Merupakan hal yang umum untuk membeli beberapa nama domain yang terkait dengan URL utama Anda untuk melindungi merek online Anda.

Tetapi, bukan hanya membeli domain ini dan membiarkannya saja, Anda dapat mengarahkan domain-domain Anda ke website utama Anda. Apakah itu salah ejaan umum dari nama domain Anda saat ini, ekstensi nama domain lain, atau sesuatu yang lain sama sekali, mereka layak dialihkan kembali ke website utama Anda.

4. Redirect Domain Lama Anda ke Domain Baru Anda

Nah, pasti pada saat register domain pertama kali, Anda pasti sedikit bingung domain apa yang ingin Anda register, benar kan? Mungkin saat itu Anda register nama domain lain dan kemudian Anda baru sadar bahwa Anda benar- benar ingin meregister domain yang Anda impikan.

Nah dengan bantuan redirect, nanti tentunya Anda bisa redirect domain Anda yang lama ke domain Anda yang baru. Mudah, bukan?

5. Alihkan URL Lama ke URL Baru

Terkadang Anda harus mengubah URL laman dan pos yang ada. Mungkin Anda sedang membersihkan struktur URL yang ada, atau Anda memindahkan beberapa halaman atau page lama Anda.

Nah jika benar ada alasan seperti ini, maka alangkah baiknya Anda menggunakan 301 redirect.

Kesimpulan

Seperti yang Anda lihat, ada banyak alasan Anda ingin redirect website, dan beberapa redirect website yang dapat Anda gunakan. Semoga, Anda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang nilai mereka dan mengapa itu adalah sesuatu yang perlu Anda pelajari, pada akhirnya.

 

Simak Nih Cara Menggunakan SSL di WebSite Anda

Pada artikel sebelumnya, kami telah memberi tahu Anda pentingnya sertifikat SSL. Sekarang, dalam artikel ini, kami akan menjelaskan cara menggunakan/applying HTTPS dan SSL ke situs Anda. Teknologi internet bergerak cepat dan sebagai pemilik situs web, Anda harus mengikuti perubahan ini. Suka atau tidak suka, Anda harus mengikuti perubahan. Jika Anda tetap menggunakan situs HTTP lama, situs Anda akan segera dilabeli oleh sebagai situs web tidak aman oleh browser-browser terkenal seperti Chrome, IE, Firefox, etc. Ga mau kan kayak gitu? Bayangin aja orang masuk ke web Anda, tiba-tiba ada tanda merah di URL Anda. Kan ga enak dilihat begitu. Bener ga, Jarhoster?!

Gimana sih Caranya Pakai SSL di Website Anda?

Mengganti website atau blog Anda ke HTTPS caranya mudah kok, ga mengerikan. Yuk, simak terus!

Anda dapat mencari-cari tuh informasi di Google cara apply SSL di website Anda ataupun bisa baca-baca di blog kami. Ada banyak tutorial yang mengajarkan Anda untuk apply SSL di website Anda.

Tapi jika SSL itu berbayar, maka itu sudah hal biasa. Nah disini, bagaimana kalau SSL-nya gratis alias ga usah bayar? Pasti mau kan? Nah kami disini ingin memberitahukan informasi memakai FREE SSL certificate di website Anda.

Gimana tuh caranya?

Kami tidak mau pelit informasi ke Anda, sudah pernah dengar namanya Let’s Encrypt? Nah ini nih SSL gratis yang dapat dipasang di website Anda dan caranya juga mudah. Hosting provider seperti kami sudah support Let’s Encrypt, dan tentu saja jika Anda memakai jasa hosting kami, Anda bisa tuh pasang Let’s Encrypt secara gratis. Enak kan?

Error yang Mungkin Ditemui Jika Menggunakan Let’s Encrypt

Nah kalau sudah pakai Let’s Encrypt, maka web Anda akan secara otomatis redirect ke HTTPS, itu artinya bahwa HTTP sudah tidak dapat digunakan lagi, semua link internal dan eksternal ke website Anda akan mati.

Nah Lho?! Jadi Solusinya Gimana?

Jangan khawatir! Ga usa pusing! Anda dapat menggunakan URL Redirection di code Anda sehingga http address Anda akan secara otomatis redirect ke https.

Sekarang setiap halaman Anda akan terhubung langsung ke halaman yang sesuai dengan website Anda.

Jika tidak tahu cara apply URL redirection di code Anda, silahkan contact developer Anda untuk mengeceknya untuk Anda. Jangan khawatir, nanti kami akan bahas di tutorial berikutnya cara menggunakan URL redirection di code Anda. Selalu ikutin news/tutorial/tips terbaru di blog kami.

Oh ya, jika Anda pakai Google Analytics tools, jangan lupa ganti settingannya, silahkan ke Admin –> Property Settings –> dan ganti website Anda ke HTTPS. Tinggal tunggu deh Om Google crawling website Anda kembali. Biasanya sih memakan waktu 2-3 minggu untuk crawling website Anda. Jadi, harap sabar!

Conclusion

OK, sekian dulu tutorial santai dari kami. Stay tune terus di blog kami untuk mengetahui perkembagan mengenai hosting atau bisa baca-baca mengenai tips-tips dalam hosting, website, dan lainnya. Pastinya ke depan, kami akan terus memberikan tutorial/tips yang bermanfaat bagi Anda semua.

Cari hosting? Kalau lagi cari hosting, langsung saja ke web kami di https://www.jaringanhosting.com. Jangan ada keraguan! Ada pertanyaan bisa telpon, live chat dengan sales team kami, atau email kami.

 

ASP.NET Hosting Murah dan Terbaik di Indonesia

Badge Text
Starter
Windows Hosting
Host 1 Website
Unlimited Disk Space
Unlimited Bandwidth
1 MSSQL @ 100 MB /db
1 MySQL @ 100 MB / db
100 MB Email Space/Domain
Unlimited Email Accounts
RP. 40rb
Dot Value
/Bulan
Recommended
Budget
Windows Hosting
Host 2 Website
Unlimited Disk Space
Unlimited Bandwidth
2 MSSQL @ 500 MB /db
2 MySQL @ 500 MB / db
500 MB Email Space/Domain
Unlimited Email Accounts
RP. 70rb
Dot Value
/Bulan
Badge Text
Economy
Windows Hosting
Host 3 Website
Unlimited Disk Space
Unlimited Bandwidth
3 MSSQL @ 1000 MB /db
3 MySQL @ 1000 MB / db
1000 MB Email Space/Domain
Unlimited Email Accounts
RP. 120rb
Dot Value
/Bulan





ASP.NET Hosting Murah dan Terbaik di Indonesia

JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5.2, ASP.NET MVC 5.2, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch.

Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan klik disini!

ASP.NET Hosting bersama JaringanHosting.com

JaringanHosting.com adalah penyedia jasa ASP.NET and Windows Hosting terkemuka di Indonesia. Untuk ASP.NET Hosting dengan sistem keamanan yang handal serta murah dan terbaik, Anda selalu dapat mulai dari Starter Plan kami (mulai dari @ Rp 40.000,-/bulan) untuk memiliki hosting website berbasis ASP.NET di server kami. Jangan ragukan lagi! Kami tidak akan mengecewakan Anda. Tim yang handal dan berpengalaman akan selalu melayani dengan hasil yang sangat memuaskan.

Alasan Memilih Kami Sebagai Partner ASP.NET Hosting Anda!

Unlimited Bandwidth dan Disk Space
Anda tentunya menginginkan banyak pengunjung yang mengakses website Anda. Begitu pula dengan kami. Kami sangat senang sekali jika semua website pelanggan kami ramai dikunjungi orang dan pemilik website mendapatkan keuntungan yang besar dari hal tersebut. Untuk itu, tidak seperti penyedia hosting lain yang membatasi bandwidth, kami memberikan fasilitas istimewa “Unlimited Bandwidth” yang tidak membatasi pengunjung website Anda. Bukan hanya itu kami juga memberikan “Unlimited Disk Space” untuk Anda.

Jaminan Network uptime hingga 99,99%
Network uptime merupakan hal yang sangat penting dan harus dijaga oleh semua provider hosting Indonesia. Kami sadar akan hal itu, dan karena itulah kami berani untuk memberikan garansi network uptime hingga 99,99%. 

Akses Cepat ke Website ASP.NET Anda
Kami menggunakan semua perangkat baik hardware maupun software bertaraf internasional. Hal ini tentu untuk meningkatkan peforma website-website Indonesia agar mampu bersaing dengan website luar negeri. Kami memastikan bahwa ketika Anda menggunakan server hosting Indonesia kami, kami akan memberikan layanan hosting terbaik maupun pelayanan berkelas Internasional. Oleh karena itu kecepatan akses ke website Anda tidak perlu diragukan lagi. 

Control Panel yang Mudah Digunakan
Plesk Control Panel merupakan salah satu control panel hosting terbaik di dunia. Dengan fitur profesional dan desain yang menarik, Anda dapat dengan mudah menggunakannya.

Tim Support yang Berpengalaman, Cepat Tanggap dan Ramah
JaringanHosting.com menyediakan tenaga-tenaga teknisi bersertifikat Internasional yang siap melayani Anda selama 24 jam seminggu. Teknologi Engineer kami juga akan selalu melakukan riset-riset yang bertujuan untuk semakin memaksimalkan kinerja website Anda, apapun kegunaan website tersebut. Anda bisa tenang, karena website Anda ditangani oleh para teknisi dengan kemampuan tinggi di bidangnya. Kapan saja anda butuh bantuan, kami siap membantu.

 

SQL Server Hosting-JaringanHosting :: Mengelola SQL Server Services dengan PowerShell





Pendahuluan

PowerShell menyediakan shell command-line dan scripting language (dibangun pada NET Framework) didesain khusus untuk administration task automation dan configuration management. PowerShell termasuk perintah (disebut cmdlets) untuk mengelola SQL Server bersamaan dengan memiliki cmdlets untuk mengelola produk server Microsoft lainnya. Hal ini memberikan administrator bahasa scripting umum pada platform server.

SQL Server Hosting Indonesia - JaringanHosting.com

PowerShell menyediakan lebih banyak kemampuan dari sekedar pemberian SQL Server, tidak mungkin untuk menjelaskan semuanya dalam satu artikel. Artikel ini akan berbicara tentang bagaimana caranya, dengan bantuan PowerShell, Anda dapat mengelola Windows service yang berhubungan dengan SQL Server baik pada mesin lokal atau mesin remote.

 Mengidentifikasi SQL Server Service

Get-Service PowerShell cmdlet yang mengambil daftar layanan Windows baik dari mesin lokal atau dari mesin remote.

Pastikan  PowerShell command prompt atau tools PowerShell ISE dijalankan dengan izin Administrator untuk melaksanakan cmdlet ini untuk mengakses Windows service dan mengelolanya. Juga Anda harus menjadi administrator pada mesin target untuk mengelola layanan Windows.

 

Anda dapat menerapkan filter dengan Get-Service cmdlets untuk mengambil hanya layanan yang mengandung beberapa kata-kata tertentu dalam namanya. Misalnya, script di bawah ini menghasilkan daftar layanan Windows dari mesin lokal, yang mengandung “SQL” dalam namanya (semua layanan yang terkait dengan SQL Server).

 

Memulai dan Menghentikan SQL Server Service

 

Anda dapat menggunakan Start-Service PowerShell cmdlets untuk memulai Windows service pada komputer lokal atau remote. Dengan script ini Anda dapat mulai layanan SQL Server terkait.

 

Demikian juga, Anda dapat menggunakan Stop-service PowerShell cmdlets untuk menghentikan layanan Windows yang berjalan pada komputer lokal atau remote.

 

Stop-Service cmdlets mungkin gagal jika Anda mencoba untuk menghentikan layanan yang bergantung pada layanan lain. Sebagai contoh,  layananSQL Server agent tergantung pada layanan SQL Server mesin database dan karenanya jika Anda mencoba menghentikan layanan SQL Server database engine tanpa terlebih dahulu berhenti perintah layanan SQL Server Agent akan gagal. Dalam hal ini, baik Anda harus terlebih dahulu menghentikan layanan SQL Server agen kemudian menghentikan layanan SQL Server mesin database atau yang lain menggunakan parameter force tegas untuk menghentikan semua layanan yang saling bergantung.

 

 

Harap dicatat, berdasarkan jenis instalasi SQL Server (default atau bernama) nama layanan mungkin berbeda dan karenanya Anda perlu memberikan nama layanan yang tepat ketika memulai atau menghentikan nama layanan. Misalnya, dengan instalasi default nama layanan untuk mesin database SQL Server adalah MSSQLSERVER tetapi misalkan Anda memiliki contoh bernama disebut Contoso nama layanan akan menjadi MSSQL Contoso..

 

Mengelola SQL Server Services Remote Machine

Sebagai administrator Anda mungkin bertanggung jawab untuk menjaga beberapa mesin SQL Server. Sekarang perhatikan sebuah skenario di mana Anda diminta untuk mengubah account pengguna domain untuk SQL Server layanan terkait pada semua mesin ini atau jika Anda ingin memperbarui domain akun atau password untuk semua layanan ini (pada lokal atau pada remote ). Apakah Anda benar-benar perlu log on ke setiap mesin dan melakukan perubahan? Tidak persis, dengan bantuan PowerShell scripting Anda tidak hanya dapat memulai dan menghentikan layanan tetapi juga dapat mengubah properti lain seperti pengguna akun log-on atau password, ketik startup, dll

 

Dengan script di bawah ini saya terlebih dahulu menciptakan sebuah sesi remote dengan mesin MySQLBox dan kemudian mengeksekusi perintah untuk mengubah log-on nama account pengguna dan password.

Setelah mengubah nama account pengguna log-on dan password Anda harus berhenti dan memulai atau restart layanan agar untuk dapat melihat perubahannya

 

Kesimpulan

PowerShell menyediakan shell baris perintah dan scripting language (dibangun pada NET Framework) didesain khusus untuk otomatisasi tugas administrasi dan manajemen konfigurasi. Pada artikel ini, saya menunjukkan bagaimana, dengan bantuan PowerShell, Anda dapat mengelola layanan Windows yang berhubungan dengan SQL Server baik pada mesin lokal atau mesin remote.

 

ASP.NET MVC Hosting Indonesia – JaringanHosting.com :: Cara Mengintegrasikan PayPal Dengan ASP.NET MVC





Setelah pada beberapa waktu yang lalu kami membahas mengenai cara integrasi aplikasi Asp.net di facebook maka kali ini kami akan menjelaskan cara mengintegrasikan payment gateway paypal di ASP.net MVC web application.

Paypal adalah layanan pembayaran online yang mengijinkan seseorang untuk membeli, menerima pembayaran ataupun mengirim dan menerima uang. Untuk mendapatkan layanan ini seseorang harus memasukkan beberapa rincian keuangan ke paypal, misalnya nomor credit card. Pengiriman dapat dilakukan dengan menggunakan mail. Setelah itu transaksinya dikirimkan tanpa mengungkapkan rincian keuangan, cukup hanya dengan email address dan password.

 

Read more

 

ASP.NET 4.5.1 Hosting :: Cara Membuat Galeri Gambar Sederhana dengan Menggunakan Repeater Control dan Jquery pada ASP.NET





Dalam posting ini saya akan menjelaskan bagaimana membuat galeri gambar sederhana menggunakan kontrol repeater & jquery di ASP.NET
Langkah – 1: create new project.
Buka file> new> project> pilih web ASP.NET aplikasi> entri nama aplikasi> klik ok.

banner-jarhost-square
Langkah-2: add a folder untuk store image thumbnail.
Buka solution explorer> klik kanan pada solution explorer> add> folder baru> masukkan nama folder
Langkah-3: tambahkan sebuah folder untuk store image big.
Buka database> klik kanan pada table> add new table> tambah kolom> simpan> masukkan nama table> ok.
Langkah-4: add a webpage dan desain untuk sample image gallery
Buka solution explorer> klik kanan pada bentuk nama project solution explorer> add> new item> pilih bentuk formulir web / web menggunakan halaman master di bawah web> masukkan nama halaman> add.

Kode HTML
<h3>ASP.NET Simple Image Gallery</h3>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%">
<tr>
<td width="150px" valign="top" align="center" style="border-right:3px solid #EEEEEE">
<div id="ImageGallery" style="overflow:auto; height:350px; width:130px; display:inline-block;"><asp:Repeater ID="Repeater1" runat="server">
<ItemTemplate>
<img src='Thumbnail/<%#Eval("FileName") %>' alt='<%#Eval("FileName") %>' width="100px" style="cursor:pointer" />
</ItemTemplate>
</asp:Repeater>
</div>
</td>
<td valign="top" align="center">
<img id="bigImage" alt="" />
</td>
</tr>
</table>

Langkah-5: tulis kode jquery berikut untuk image gallery sederhana.
<script src="Scripts/jquery-1.7.1.js"></script>
<script language="javascript" type="text/javascript">
$(document).ready(function () {
$('#ImageGallery img').click(function () {
var bigImagePath = 'Images/' + $(this).attr('alt');
$('#bigImage').attr('src', bigImagePath);});});
</script>

Langkah-6: tulis kode berikut dalam page_load event untuk loading gambar thumbnail.
protected void Page_Load(object sender, EventArgs e){
if (!IsPostBack){
PopulateImages();}}

Berikut adalah fungsinya …
private void PopulateImages(){
List<MyImages> myImages = new List<MyImages>();
DirectoryInfo DI = new DirectoryInfo(Server.MapPath("~/Thumbnail"));
foreach (var file in DI.GetFiles()){
myImages.Add(new MyImages { FileName = file.Name });}
Repeater1.DataSource = myImages;
Repeater1.DataBind();}

Langkah-7: jalankan aplikasi.

 

ASP.Net : Membuat Dropdown List Menggunakan ASP.Net 4.5





Pada kali ini saya akan menuliskan tutorial bagaimana membuat dropdown list dengan ASP.Net 4.5.
Awalnya model Binding dropdown list ini diperkenalkan oleh ASP.NEt MVC, namun sekarang model binding ini sudah digunakan di ASP.Net web form yang dapat kita gunakan untuk melakukan operasi CURD (Create Update Read Delete).

jarhost
Katakanlah kita memiliki database speaker dan kita ingin binding nama speaker dengan DropDownList. Pertama ditempatkan kontrol ASP.NET Dropdown dengan halaman dan mengatur “DataTextField” dan “DataValueField” properti.

image_thumb11
Kita dapat menuliskan dropdown dengan ID ddlName.DataSource untuk menentukan sumber data dari kode di belakang dan mengikat data dengan dropdpwnlist, tetapi dalam kasus ini kita memerlukan database.
Sekarang, bukannya menentukan DataSource, kita akan menyetel properti dropdownlists SelectMethod untuk menunjuk metode GetSpeakerNames () dalam kode-file.

image_thumb12

SelectMethod diharapkan guna mengambil data yang sudah disiapkan sebelumnya agar dapat ditampilkan pada dropdown list dengan ditambahkan tipe class IQueryable<TYPE>. dan berikut adalah codenya.

code1
nah coba jalankan Aplikasinya !
kalau kamu berhasil maka yang akan muncul kurang lebih kayak gini.

image_thumb13

 

ASP.NET Hosting – JaringanHosting.com :: Konfigurasi ASP.NET untuk mengirim Email





Bagaimana Cara ASP.NET Mengirim Mail ?

Salah satu penggunaan yang paling umum sebuah website adalah mengirim email. Mengirim email dari sebuah situs web yang digunakan, menjadi tugas yang bisa dibilang cukup kompleks dan sulit. Dalam artikel ini, Anda akan melihat dua kelas yang berbeda dari .NET Framework yang digunakan untuk mengirim email dengan ASP.NET. Kelas System.Net.SmtpClient dan dan kelas System.Net.MailMessage.

Banner

The System.Net.SmtpClient Kelas
The SmtpClient kelas memfasilitasi pengiriman email dengan Simple Mail Transfer Protocol atau SMTP. Kelas SmtpClient digunakan untuk menghubungkan aplikasi ASP.NET Anda ke jaringan (baik internet atau jaringan lain) dan mengotentikasi Anda (jika perlu) ke SMTP mail server. Disinim, kami akan menggunakan beberapa properti dari kelas SmtpClient untuk terhubung ke server SMTP pada jaringan:

  • Host Property : Host property digunakan untuk menentukan nama server SMTP yang terhubung dengan Anda.
  • Port Property: Setiap sambungan pada jaringan terjadi melalui saluran tertentu pada jaringan yang disebut port. Komunikasi SMTP terjadi pada port 25 secara default . Default port property adalah 25 , tetapi jika server SMTP Anda memerlukan port yang berbeda , Anda dapat menentukan bahwa dapat menggunakan Port Property.

Tip : Ini biasa bagi server SMTP untuk tidak menggunakan port 25 . Tanyakan pada administrator jaringan, ISP , atau perusahaan hosting jika Anda tidak yakin port apa yang digunakan untuk server SMTP .

  • Credentials Property : Kebanyakan SMTP server mengharuskan Anda memberikan username dan password atau mengotentikasi diri sendiri sebelum Anda dapat mengirim email . Beberapa server SMTP ( biasanya pada jaringan perusahaan ) memungkinkan Anda untuk menggunakan kredensial akun dan menjalankan kode ASP.NET Anda . Dalam kasus tersebut, Anda dapat menentukan untuk menggunakan kredensial default dalam aplikasi web ini. Namun dalam contoh ini, kami akan menentukan username dan password.

The System.Net.MailMessage Class

Kelas MailMessage menandakan pesan yang dikirim. Daftar berikut menunjukkan beberapa properti dari kelas MailMessage:

  • To-Alamat email tujuan untuk pesan.
  • From-Alamat email pengirim.
  • Cc-Alamat email yang muncul pada baris CC.
  • Bcc-Alamat email yang muncul pada baris BCC.
  • Subjek-Subjek email itu.
  • Lampiran-Daftar lampiran file yang disertakan dengan email.
  • IsBodyHtml- Properti Boolean yang menentukan apakah property Body menggunakan kode HTML atau tidak.
  • Body- Isi email yang dikirim. Ini adalah teks aktual dari pesan email.

Setelah Anda mengatur properti dari kelas MailMessage , Anda memanggil metode Send dan kelas SmtpClient yang digunakan  untuk mengirim pesan .

Memodifikasi Configuration File untuk internal Email Settings

Dalam aplikasi ASP.NET dunia nyata , Anda mungkin mengirim email dari banyak halaman dalam aplikasi Anda . Jika properti SMTP ( seperti nama server, username, password , dan sebagainya ) berubah, tidak efisien jika harus membuat perubahan pada setiap halaman yang akan dikirim email. Untungnya , banyak sifat dari kelas SmtpClient yang dapat ditentukan dalam configuration file untuk aplikasi ASP.NET Anda . Jika Anda menetapkan properti di configuration file , Anda harus memodifikasi hanya configuration file saja. Jika salah satu dari mereka berubah dan semua halaman yang dikirimi email, secara otomatis akan menggunakan pengaturan baru .

Tip : Jika Anda menentukan pengaturan Anda di kode sisi server yang sudah ditentukan dalam configuration file , pengaturan yang Anda tetapkan dalam kode akan menimpa pengaturan dalam configuration file.

Menambahkan Konfigurasi Email ke web.config file
Konfigurasi Mail ditentukan di bagian <system.net> dari file web.config . File web.config tidak berisi bagian <system.net> secara default , sehingga Anda perlu menambahkan satu .

Buka aplikasi web dan kemudian buka file web.config di Visual Web Developer . Tambahkan kode berikut ke file web.config secara langsung sebelum elemen pembukaan <system.web> yang :










Tip : Pengaturan yang Anda tentukan untuk server SMTP Anda adalah pengaturan sama yang Anda gunakan di email client Anda untuk mail server keluar untuk domain Anda . Perusahaan hosting Anda mungkin memiliki instruksi untuk mengatur email client di situs web mereka yang dapat Anda gunakan untuk menemukan pengaturan untuk configuration file Anda .

Menggunakan Perangkat Administrasi Situs Web
Anda juga dapat menggunakan Administration Tool Web Site untuk mengkonfigurasi pengaturan SMTP Anda . Administrasi Perangkat Situs Web memungkinkan Anda untuk menambahkan dan mengubah pengaturan SMTP dan meminimalkan kemungkinan kesalahan karena konfigurasi yang salah atau kesalahan ketik .

Tip : Bila menggunakan Web Site Administration Tool untuk mengkonfigurasi pengaturan SMTP . Semua entri adalah opsional . Jika Anda tidak memberikan nilai untuk properti yang diperlukan dalam file konfigurasi , Anda perlu memberikan dalam kode ASP.NET pada sisi server Anda .

Untuk menggunakan Administration Tool Web Site, konfigurasi pengaturan SMTP Anda dengan  ikuti langkah berikut :

1. Buka website Anda dan klik tombol ASP.NET Configuration di bagian atas jendela Solution Explorer

2. Klik tab Application atau link Application Configuration di Web Site Administration Tool.

3. Klik link Configure SMTP Setting Email pada halaman Penerapan Administration Tool Web Site.

4. Masukkan nama server SMTP, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.

5 . Masukkan port jika perlu . Dalam kebanyakan kasus , nilai default 25 tidak harus diubah .

6 . Masukkan alamat email di dari kotak teks jika diinginkan . Alamat email yang Anda masukkan di sini akan muncul sebagai pengirim email yang mengirimkan dari ASP.NET .

7 . Pilih metode otentikasi . Pilih Tidak jika server SMTP Anda tidak memerlukan otentikasi . Pilih Basic jika server SMTP Anda memerlukan otentikasi yang berbeda dari kredensial account yang kode ASP.NET0nya Anda gunakan . Pilih NTLM jika Anda ingin menggunakan kredensial akun dan menjalankan kode ASP.NET Anda .

8 . Klik Save untuk menyimpan pengaturan konfigurasi ke file web.config dalam aplikasi Anda .

Setelah Anda mengklik Simpan , Administrasi Perangkat Situs Web update otomatis ke file web.config Anda dengan perubahan dan segera berlaku .

Apa Yang Terjadi Ketika File Konfigurasi  Tersimpan?
Setiap aplikasi ASP.NET berjalan di dalam area khusus dalam memori yang disebut application domain. Tujuan dari domain aplikasi adalah untuk menyediakan isolasi antara aplikasi ASP.NET yang berbeda . Aplikasi domain memastikan bahwa satu aplikasi ASP.NET tidak mengakses aplikasi ASP.NET lain .

Ketika sebuah domain aplikasi dijalankan , ASP.NET membaca informasi dalam configuration file untuk mengatur domain aplikasi . Kmudian mulai memantau folder dan file tertentu dalam aplikasi untuk perubahan. Jika perubahan terdeteksi , ASP.NET menutup domain aplikasi dan restart lagi sehingga setiap perubahan akan berlaku .

Ketika Anda membuat modifikasi ke file web.config aplikasi (baik dengan langsung memodifikasi file atau dengan memodifikasi secara tidak langsung dengan alat seperti Administration Tool Web Site ) , ASP.NET segera mendaur ulang kolam aplikasi sehingga konfigurasi baru berlaku segera ke aplikasi.

Contoh Kode untuk mengirim Email di ASP.NET tanpa pengaturan web.config ASP.net:

Contoh Kode untuk mengirim email di ASP.NET dengan web.config <mailsettings>
try

{
MailMessage mailMessage = new System.Net.Mail.MailMessage();
mailMessage.To.Add(userEmailAddress);
mailMessage.Subject = "Subject";
mailMessage.Body = "Body Text";
var smtpClient = new SmtpClient();
smtpClient.Send(mailMessage);
return "Mail send successfully";
}
catch (SmtpException ex)
{
return "Mail send failed:" + ex.Message;
}
Petunjuk MainSettings untuk web.config

 

ASP.NET 4.0 Hosting – Cara Menangani Error 500.19 Internal Server Error – There is a duplicate ‘system.web.extensions/scripting/scriptResourceHandler’section defined





Pernahkah anda mengalami masalah error ketika menjalan website anda pada localhost? Pada localhost seringkali hanya berupa tampilan pesan

500 – Internal server error.

There is a problem with the resource you are looking for, and it cannot be displayed.

disinilah letak masalahnya, kita tidak mengetahui secara pasti dimana letak error itu berada, untuk menemukannya anda harus ke server production untuk menjalankan website anda pada localhost server.
Berikut ini adalah langkah singkat untuk mengetahui dimana letak error 500  dan cara menanganinya :
  1. Pastikan bahwa anda telah men-tick dedicated pool pada saat meregistrasi Dedicated hosting anda.
  2. Masukan ip dan nama domain pada localhost dedicated server anda, kemudian buka command promp dan Ping domain anda. Jika pada saat di ping berhasil maka selanjutnya buka browser anda dan masukkan nama domain anda.
Ternyata penjelasan error 500 anda lebih lengkap bagaimana error itu bisa terjadi.
menangani error 500.19 (1)
Error ini bisa terjadi akibat perbedaan versi pada saat anda mendevelop ASP.NET dengan setup default pada plesk control panel (untuk kasus ini saya menggunakan plesk 11). Pada penjelasan error dikatakan bahwa versi .NET yang anda gunakan adalah 3.5 atau setara dengan .NET 2, maka dari itu kita akan merubahnya settingan yang ada pada plesk menjadi 2.0.
mainAlt
JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch. Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!
Adapun langkahnya sebagai berikut :
  1. Buka IIS anda, kemudian cek pada Application pool dan cari nama domain anda, maka akan terlihat versi defaultnya. Untuk merubah silahkan klik pada Basic Setting.
menangani error 500.19 (2)
         2. kemudian atur lah versi dari ASP.NET-nya, ubah menjadi .NET Framework v2.0 – OK.
menangani error 500.19 (3)
Dan reload lah… yeeeyyy.. website anda sudah dapat berjalan.. 😀
 

ASP.NET Hosting :: Konfigurasi State Service pada ASP.NET State Server (IIS 7.0)





ASP.NET digunakan untuk mengelola session state pada komputer. Layanan ASP.NET state akan terinstall secara default ketika Microsoft ® Windows ® Server Anda instal. File aspnet_state.exe yang terinstal pada remote server yang akan menyimpan informasi session state; secara default akan ada pada systemroot\Microsoft.NET\Framework\version\aspnet_state.exe.

Berikut ini langkah-langkah untuk menkonfigurasi ASP.NET state service (IIS 7.0):

  • Pada remote server yang akan menyimpan informasi session state, buka Administrative Tools, lalu klik Services.
  • Pada detail pane, klik kanan ASP.NET State Service, kemudian Properties.
  • Pada tab General, di Startup type list box, klik Automatic.
  • Dibawah Service status, klik Start, kemudian OK. State service akan berjalan otomatis ketika Web server telah di restart.

mainAlt

JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch. Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!