Tips dan Trik SEO :: Analisa Produk dari segi SEOnya (Bagian 4)

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, artikel ini akan memaparkan cara memasarkan sebuah produk melalui SEO di sebuah search engine (Google) dan tentunya, kami dari JaringanHosting.com, hanya akan menjelaskannya dari sisi SEO saja. Dalam menjalankan sebuah bisnis (baik itu bisnis online maupun non-online), tentu ada aspek2 yang perlu diperhatikan, misalnya: modal, tempat usaha, strategi pemasaran, fitur produk, profit-loss, pengadaan produk, delivery produk, dsb. Hal2 ini tidak akan kami bahas disini karena ini tidak menjadi cakupan kami tentang SEO. Hal2 teknis tentang bisnis lebih baik dikomunikasikan dengan pakar bisnis.

Artikel ini akan membahas mengenai bagaimana cara kita menganalisa keyword dari produk2 yang kita jual sehingga mendapatkan rating SEO yang baik. Kita akan mengambil bahasan soal produk2 yang JaringanHosting.com tawarkan.

Seperti yang bisa dilihat di web kami, kami menjual produk / servis yang dinamakan sebagai “Web Hosting“. Jika dianalisa lebih lanjut, maka servis ini bisa dikategorikan menjadi beberapa bagian lagi, misalnya “Windows Web Hosting” atau “Linux Web Hosting”. Nah, dari Windows Web Hosting” sendiri saja, masih ada sangat banyak produk2 turunannya lagi, seperti “ASP.NET Web Hosting”, “SQL Server Web Hosting”, dsb. Sama halnya pula dengan “Linux Web Hosting” yang memiliki banyak sekali produk turunannya.

Supaya produk yang kita jual memiliki rating SEO yang bagus di Google, maka kita harus memperhatikan hal2 berikut:

 

Nama Produk yang Spesifik / Khusus

Contoh: Jika Anda menjual pendingin ruangan (AC) di toko online Anda, jangan tekankan keyword untuk “pendingin ruangan” atau “AC” saja. Mengapa? Jika Anda mecari “AC” di Google, maka akan keluar begitu banyak hasil pencarian. Hasil pencariannya bisa ada yang relevan maupun yang tidak relevan. “AC”, menurut Google, bisa saja singkatan perusahaan, ataupun, nama dari produk lainnya.  Silahkan cek gambar dibawah

bag4-1

Sesuai gambar diatas, Google, selain menampilkan AC sebagai “pendingin ruangan”, juga menampilkan “AC” dalam artian lainnya.

Jadi, daripada kita menekankan keyword “AC” di web kita, lebih baik menekankan nama produknya secara jelas. Misalnya: “AC LG Hercules 1 PK” atau “AC LG Hercules S09LPBX-R” (dengan nomer serinya)

Untuk kasus produk/servis JaringanHosting.com, kami menekankan penggunaan keywork yang sangat spesifik, seperti “Silverlight Hosting Indonesia”, “ASP.NET MVC Hosting Indonesia”, dsb. Jika Anda coba google “Silverlight Hosting Indonesia“, maka hasil yang muncul adalah sebagai berikut:

bag4-2
Anda bisa melihat sendiri bahwa hasil pencarian keyword “Silverlight Hosting Indonesia” menempatkan JaringanHosting.com di no 1 Google (diluar Ads)

 

Gunakan Kata-Kata Promosi yang menarik untuk Produk

Perlu diketahui bahwa seorang user akan menggunakan kata2 populer seperti “murah“, “terbaik“, “beli“, “jual“, “diskon“, dan bahkan ada beberapa user yang secara spesifik mencari produk di kota tertentu, misalnya “beli genset Monokwari“. Anda tentu saja bisa menambahkan keyword2 tersebut di website Anda. Kata2 seperti “beli genset Monokwari” itu dinamakan sebagai long-tailed keyword

Perlu diperhatikan bahwa Anda tidak boleh terlalu banyak menggunakan kata2 ini dalam web Anda. Selain web Anda menjadi kurang/tidak enak dibaca, Google juga bisa menandainya sebagai spam. Gunakan kata2 ini seperlunya saja di web dan kata2 ini TIDAK usah diulang2 di halaman web Anda.

 

Masukkan Fitur dalam Produk 

Jika produk yang Anda jual memiliki fitur khusus, bisa Anda masukkan sebagai keyword juga. Sebagai contoh: misalnya produk yang Anda jual bernama produk herbal ABC untuk melangsingkan badan, selain menekankan nama produknya (yaitu herbal ABC), Anda juga bisa menekankan “pelangsing badan” sebagai keyword-nya.

Dengan demikian, kita telah membahas 3 artikel mengenai cara analisa SEO yang ada di Google. Semoga bermanfaat.


To reach a port, we must sail,
Sail, not tie an anchor,
Sail, not drift
– Franklin Roosevelt –

 

Tips dan Trik SEO :: Analisa Calon Audiens dari segi SEOnya (Bagian 3)

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Artikel ini akan memaparkan cara memasarkan sebuah produk melalui SEO di sebuah search engine (Google) dan tentunya, kami dari JaringanHosting.com, hanya akan menjelaskannya dari sisi SEO saja. Dalam menjalankan sebuah bisnis (baik itu bisnis online maupun non-online), tentu ada aspek2 yang perlu diperhatikan, misalnya: modal, tempat usaha, strategi pemasaran, fitur produk, profit-loss, pengadaan produk, delivery produk, dsb. Hal2 ini tidak akan kami bahas disini karena ini tidak menjadi cakupan kami tentang SEO. Hal2 teknis tentang bisnis lebih baik dikomunikasikan dengan pakar bisnis.

Untuk bahasan kali ini, kami akan menganalisa “Calon Audiens website dari segi SEOnya”.

Kategori Audiens

Kami akan memulai dengan bahasan tentang kategori2 audiens:

1. Pengunjung tetap (Repetitive Visitor)
Kelompok audiens ini akan selalu mengunjungi sebuah web secara berulang-ulang (repetisi). Sebagai contoh: ada sebagian dari kita yang suka mengunjungi portal berita online. Kita mengunjungi portal berita ini TANPA perlu melalui referral lagi. Kita tinggal mengetikkan URL dari website secara langsung karena memang kita sudah hafal alamat webnya. Contoh portal berita seperti detik.com atau kompas.com.

2. Pengunjung Pemula (First-time Visitor)
Kelompok audiens ini mengunjungi sebuah web mungkin secara kebetulan saja. Mereka bisa mengunjungi web kita mungkin berdasarkan keyword yang mereka cari di search engine (SEO) ataupun melihat banner iklan yang ada. Bisa juga karena mereka mendapatkan infonya melalui TV, media cetak, SMS/Blackberry Message, ataupun word-of-mouth dari teman2.

3. Pengunjung tidak tetap (Occassional/Seasonal Visitor)
Kelompok audiens ini akan mengunjungi sebuah web untuk periode2 tertentu saja. Contoh: seorang visitor yang mengunjungi sebuah web karena pas lagi ada promo atau great sale. Audiens di kategori ini tidak berkunjung setiap hari dan mereka juga tidak berkunjung hanya sekali saja.

Jika kita memiliki sebuah website, kita harus pintar2 menganalisa calon audiens dari web kita. Misalnya: jika web kita adalah sebuah portal berita, maka kita harus pastikan bahwa berita2 yang ada dalam web itu harus diupdate selalu dan tidak asal copas dari portal berita lainnya.

Sama halnya juga jika kita sedang menjalankan sebuah bisnis berbasis web (online shop), maka kita harus pintar2 memberikan diskon/promo supaya kita bisa membuat “first time visitor” dan “occassional/seasonal visitor” untuk selalu berkunjung ke web.

Bahasa Audiens

Setelah kita mengetahui perihal calon audiens kita, maka bahasan berikutnya adalah mengenai bahasa yang audiens gunakan.

Mengapa ini penting? Oh, tentu ini sangat penting. Perlu diingat bahwa salah satu keuntungan kita memiliki web adalah daya jangkauan yang luas (seluruh dunia). Dengan kata lain, web kita bisa dilihat oleh teman/audiens kita yang mungkin ada di Amerika ataupun Afrika.

Katakanlah kita sedang menjalankan sebuah online store, tentu akan lebih baik jika online store kita dilengkapi dengan 2 bahasa atau lebih (yang umum adalah bahasa Indonesia dan English). Dengan mensupport lebih dari satu bahasa, maka kita memperluas kemungkinan audiens dari web kita sendiri.

Tentu kita harus pastikan bahwa kita tidak asal menerjemahkan satu bahasa ke bahasa lainnya. JANGAN menggunakan direct translator service yang ada di web. Gunakan, sebisa mungkin, seorang pakar bahasa yang menguasai bahasa asing. Dengan memiliki web yang telah diterjemahkan secara baik/professional, maka web kita juga akan lebih meyakinkan dan professional.

Target dan Lokasi Audiens

Ini juga merupakan bahasan yang penting. Google akan menampilkan hasil pencarian yang paling dekat / relevan dengan lokasi di mana seseorang sedang mencari sesuatu.

Contoh: jika si A sedang berada di negara Jerman dan dia menggunakan Google untuk mencari sesuatu. Maka, secara default, Google engine yang dia pakai adalah http://www.google.de. Tentu saja, dia bisa mengganti settingnya ke http://www.google.com ataupun http://www.google.de (Jerman) dan lainnya. Akan tetapi, tidak semua atau boleh dikatakan sebagian besar user di Google tidak mengerti untuk mengganti setting default Google. Jadi, sudah hampir dipastikan jika si A sedang berada di Jerman, maka dia akan menggunakan Google Jerman di http://www.google.de.

Nah, hasil pencarian Google Jerman tentu akan memprioritaskan hasil pencarian secara lokal dahulu. Misalnya si A sedang mencari “ASP.NET Web Hosting“, maka yang muncul tentu perusahaan web hosting yang berlokasi di Jerman. Silahkan lihat gambar di bawah:

bag3-1

Sekarang, coba bandingkan hasil pencarian dengan menggunakan Google Indonesia di http://www.google.co.id. Hasilnya niscaya akan berbeda (ataupun sedikit berbeda).

Dengan mengetahui target dan lokasi audiens kita, kita tentu bisa menentukan apakah kita perlu untuk menyediakan multi-language support di web kita. Kita juga bisa menentukan apakah perlu kita beriklan dengan target audiens di negara atau kota tertentu.

Perlu diperhatikan bahwa dengan perbedaan Google engine di masing2 negara, kata2 kunci (keyword) yang digunakan akan berbeda juga. Misalnya: kata “murah dan terbaik” akan digunakan di Google Indonesia. Akan tetapi, seseorang yang berada di Jerman belum tentu menggunakan kata “murah dan terbaik” lagi.

Semoga bahasan ini bermanfaat untuk Anda semua.


If what you’re doing isn’t moving you towards the goal,
then it’s moving you away from the goals
– Avinash Wandre –

 

Tips dan Trik SEO :: Analisa Kompetitor dari segi SEOnya (Bagian 2)

Di seri SEO sebelumnya, kami telah menjelaskan secara singkat tentang SEO dan apa yang berusaha kami capai di halaman Google. Kali ini, kami akan menjelaskan cara2 yang perlu ditempuh untuk mendapatkan ranking yang bagus di halaman Google.

Artikel ini akan memaparkan cara memasarkan sebuah produk melalui SEO di sebuah search engine (Google) dan tentunya, kami dari JaringanHosting.com, hanya akan menjelaskannya dari sisi SEO saja. Dalam menjalankan sebuah bisnis (baik itu bisnis online maupun non-online), tentu ada aspek2 yang perlu diperhatikan, misalnya: modal, tempat usaha, strategi pemasaran, fitur produk, profit-loss, pengadaan produk, delivery produk, dsb. Hal2 ini tidak akan kami bahas disini karena ini tidak menjadi cakupan kami tentang SEO. Hal2 teknis tentang bisnis lebih baik dikomunikasikan dengan pakar bisnis.

Sesuai dengan titel dari artikel ini: “Analisa Kompetitor dari segi SEOnya”, jadi kami akan melihat dari sisi ini melalui “kacamata” SEO.

Tentu saja, sebelum kita memulai sebuah bisnis online, kita harus menganalisa kompetitor2 kita. Bahasan kita kali ini hanya seputar menganalisa kompetitor kita dari segi peringkat web mereka di Google. Ingat, kita membahas masalah mengenai SEO dan bukan segi teknis dari kompetitor kita.

Apa yang bisa kita analisa?

a. Untuk sebuah keyword tertentu, coba pelajari kompetitor kita ada di ranking berapa halaman Google.
b. Coba ubah lagi keyword ke yang lain, apakah kompetitor yang sama rankingnya berubah drastis di Google atau hanya berubah sedikit
c. Coba pelajari apa yang menjadi alasan kompetitor kita mendapatkan ranking bagus di Google? Apa yang mereka tekankan di web
d. Coba pelajari berapa banyak kompetitor yang bergelut di bidang yang sama dengan Anda dengan kategory keyword tertentu

Mari kita analisa tentang produk “Crystal Report” yang JaringanHosting.com tawarkan. Jika Anda googling “crystal report  indonesia hosting“, Anda akan mendapatkan hasil pencarian seperti berikut:

bag2-1

Anda bisa melihat bahwa untuk kategori keyword “crystal report  indonesia hosting“, JaringanHosting.com ada di peringkat 1. Jika Anda bolak-balik keyword ini, hasilnya tetap sama.

Selanjutnya, coba Anda analisa apa yang Google baca di halaman JaringanHosting.com untuk kategori “crystal report  indonesia hosting“.

bag2-2

Anda bisa melihat bahwa Google menandakan keyword di halaman JaringanHosting.com dalam huruf tebal (BOLD). Ini yang Google mengerti tentang keyword “crystal report  indonesia hosting” dari halaman di JaringanHosting.com.

Hal terakhir adalah untuk kategori keyword yang sama, Anda akan menemukan hasil seperti berikut:

bag2-3
Anda bisa melihat bahwa dengan keyword “crystal report  indonesia hosting“, ada sekitar 7.34 juta hasil pencarian serupa yang ditemukan Google.

Anda jangan berkecil hati dahulu karena ini tidak berarti bahwa ada 7.34 juta kompetitor Anda di luar sana. Hasil ini hanya menunjukkan bahwa di luar sana, ada sekitar 7.34 juta halaman web yang menampilkan produk tentang crystal report. Kan bisa saja satu web berisikan 10 halaman tentang crystal report bukan?

Yang perlu Anda pelajari adalah bagaimana halaman2 ini bisa di-crawl dan di peringkatkan oleh Google. Ingat, belum tentu perusahaan besar dengan budget marketing besar memiliki web dengan SEO yang bagus di Google. Jadi, Anda jangan berkecil hati dahulu dan pesimis. Ada banyak lagi faktor yang mempengaruhi kualitas SEO dari sebuah web dan akan kami jabarkan dalam artikel berikutnya

Indahnya berbagi…..


There is a difference between getting the job done
and getting the job done RIGHT
DwightC Gibson, Jr.