Windows Hosting – JaringanHosting.com :: Cara Setup Domain Controller Menggunakan Windows 2012 Server Core

Bagaimana cara setup Domain Controller menggunakan Windows 2012 Server Core?

Sekilas mengenai  Server Core..

Server Core , sebuah edisi khusus dari Windows Server 2008 yang hanya membutuhkan harddisk space satu per enam dari instalasi Windows Server 2008 full version. Jika menggunakan tipe ini, semua aktifitas akan dilakukan dengan mode CLI (Command Line Interface) atau hanya mode teks saja. Tujuan instalasi dengan tipe core ini adalah untuk menghemat sumberdaya, karena hanya menginstal komponen yang dibutuhkan saja. Hal yang sangat menarik adalah bila kita melakukan komparasi antara notepad yang terdapat dalam Server Core dengan notepad yang terdapat dalam Windows Server Full Version. Akan terlihat bahwa notepad dalam Server Core hanya memanfaatkan basic functionality dari Windows API. Dengan versi yang lebih slim dari Windows normal, maka tools yang memiliki GUI untuk membantu melakukan manajemen terhadap Server Core secara remote akan menjadi sesuatu yang sangat dicari. Tools yang dapat memudahkan manajemen Server Core tentu akan menjadi sebuah potensi bisnis yang sangat menjanjikan, mengingat kapabilitas dan kemampuan yang dijanjikan oleh Server Core.

banner jarhost

Lalu, bagaimana caranya jika ingin melakukan domain controller menggunakan Windows 2012 Server Core?

1. Log in menggunakan account administrative privileges pada Sistem server core

2. Pada Windows 2012 Server Core Command Prompt, ketikan -> sconfig.cmd dan tekan Enter untuk memulai Konfigurasi Server.

s1

3. Ketik angka 8 dan tekan Enter untuk memilih   Network Settings dari menu.

4. Ketik  Index# pada network adapter untuk merubah daftar yang akan ditampilkan.

s2

5. Ketik 1 > Enter, memilih menu option untuk Set Network Adapter Address.

6. Ketik  S > Enter untuk memilih pilihan Static IP.

7. Ketik IPv4 static IP address > Enter.

8. Ketik > subnet mask untuk network > Enter.

9. Ketik > default gateway > Enter.

s3

Pengaturan akan dijalankan dan menu Network Settings akan ditampilkan kembali.

s4

Setelah itu, mengatur alamat DNS Server sementara yang masih terdapat pada menu Network Settings.

–          Ketik 2 > Enter untuk mengatur DNS Servers.

–          Masukan IP address yang disukai, atau primer, DNS server untuk domain > tekan Enter.

–           Klik OK ketika diminta bahwa Primary DNS Server telah ditetapkan.

s5

–          Jika server DNS sekunder tersedia, masukkan alamat IP ketika diminta untuk server DNS alternatif. Jika tidak ada server DNS sekunder ada, biarkan kosong. Tekan Enter.

–           Klik OK ketika diminta bahwa Alternate DNS Server telah ditetapkan. Menu The Network Settings akan ditampilkan kembali.

s6

–          Ketik 4 > Enter untuk keluar dari menu Network Settings

–          Ketik 15 > Enter untuk keluar dari Server Configuration Tool.

Pengaturan Domain Controller menggunakan PowerShell :

–          Pada Windows Server 2012 Server Core Command Prompt, ketik PowerShell > Enter untuk memulai sesi PowerShell.

–          Dapatkan nama adaptor jaringan yang sudah diinstal dengan mengetikkan Get-NetAdapter di PowerShell prompt > Enter.

s7

Ketik cmdlet berikut, dan ganti parameter IPAddress dengan IP statis untuk menetapkan server ini. The InterfaceAlias ​​parameter adalah nama dari adaptor ditemukan dengan menggunakan cmdlet Get-NetAdapter. Pastikan juga untuk mengatur parameter DefaultGateway tepat untuk jaringan :

New-NetIPAddress -IPAddress 10.0.10.142 -InterfaceAlias “Ethernet” -DefaultGateway 10.0.10.254 -AddressFamily IPv4 -PrefixLength 24

 s8

 Set-DnsClientServerAddress -InterfaceAlias “Ethernet” -ServerAddresses (“10.0.10.151”,”10.0.10.152”)

s10

 Install-WindowsFeature AD-Domain-Services –IncludeManagementTools

s11

– Ketik sconfig.cmd > Enter untuk memulai Server Configuration Tool.

– Ketik 5 > Enter untuk memilih Windows Update Settings

– Ketik A > Enter untuk merubah Windows Update menjadi Automatic > OK

s12

s13

– Ketik 15 > Enter untuk keluar dari  Server Configuration Tool dan kembali ke PowerShell prompt.

– Ketik Install-ADDSDomainController -DomainName awssol.com -InstallDNS:$True –Credential (Get-Credential) > Enter.

s14

JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch.Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

 

 

 

Windows Server 2012 Hosting Tips :: Cara Install WebDeploy pada Windows Server 2012

WebDeploy (WebMatrix) adalah web development tool gratis dari Microsoft yang menyatukan server web, database dan programming frameworks menjadi satu. WebMatrix memungkinkan Anda untuk melakukan penulisan program, pengujian sampai publikasi menggunakan ASP.NET atau PHP.

contact us

Salah satu hal yang menarik tentang WebDeploy adalah bahwa kita dapat migrasi situs web kita dari IIS6 dan IIS7 untuk IIS8 dengan mudah. Berikut adalah highlights lagi di WebDeploy sebelum kita melanjutkan ke proses instalasi:

– Kemampuan untuk membuat packages dan me-deploy  atau me-remote mesin mereka secara lokal melalui Visual Studio 2010+
– Terintegrasi dengan Web Matrix
– Kemampuan untuk sinkronisasi dan  atau migrasi aplikasi, situs, atau seluruh web server ke server lain
– Anda dapat mengkonfigurasi backup otomatis sebelum deploying situs baru Anda ke server Anda

Lalu bagaimana cara menginstall WebDeploy pada Windows Server 2012? Ikuti langkah-langkah berikut:

– Gunakan Web Platform Installer untuk memasang WebDeploy dan setup IIS komponen konfigurasi yang diperlukan
– Buat pengguna non-admin lokal pada server Anda deployments
– Konfigurasi “WebDeploy Publishing Settings” di IIS

Untuk menginstall WebDeploy, saya akan menggunakan Microsoft’s Web Platform Installer (WebPI) 4.0. Anda dapat download WebPI disini.

1. Jalankan Installer yang telah diinstall. Dalam kotak pencarian, ketik “Recommended”. Kita ingin memilih “Recommended Configuration for Hosting Providers” dengan mengklik “Add”.

WebPI Installer

Jika Anda mengklik “Items to be installed” link di bagian bawah, Anda dapat melihat daftar aplikasi apa saja yang akan diinstal. Anda pun dapat memilih “X” di samping untuk meghapus apliakasi. Sebagai contoh jika Anda tidak ingin atau tidak perlu PHP dan komponennya Anda dapat menghapusnya.

Perhatikan fitur WebDeploy berikut:

WebDeploy 3.0

Dalam panduan ini, saya akan mengabaikan semua komponen untuk konfigurasi ini. Selanjutnya, klik “Install”. Kemudian, setelah Anda Menerima Perjanjian Lisensi, instalasi Anda akan mulai:

Install WebDeploy

Setelah selesai, Anda dapat menutup WebAPI.

Selanjutnya kita akan membuat pengguna non-admin lokal yang akan kita gunakan dengan WebDeploy. Buka “Server Manager”,  kemudian pilih “Computer Management”.

Server manager

Setelah “Computer Management” selesai di-loads, arahkan ke “Local Users and Groups”, lalu klik kanan Users folder kemudian pilih “New User”. Pada artikel ini, Saya membuat user baru dengan nama “WebDeploy”.

Pastikan Anda mengingat atau menyimpan password ini karena Anda akan membutuhkannya nanti.

webdeploy

Kita juga harus membuat sebuah folder yang berisi untuk Publishing settings nanti. Saya membuat sebuah WebDeploy folder in: C:\Users\WebDeploy. Ini adalah langkah mudah untuk “Publishing Profile management”.

Lalu, buka IIS Manager, Control Panel > Administrative Tools > IIS Manager. Saat IIS Manager dijalankan, Anda akan mendapatkan prompt seperti dibawah ini:

IIS Manager

Klik checkbox “Do not show this message” kemudian pilih “No. Jika Anda memilih “Yes” maka hanya akan membawa Anda kembali ke situs web di mana Anda men-download Web Platform Installer.

Untuk langkah-langkah ini saya juga membuat sebuah website baru. Kita sekarang perlu mengedit WebDeploy Publishing Settings. Untuk melakukan ini, pilih situs Anda dan kemudian klik kanan Deploy > Configure WebDeploy Publishing.

Sekarang kita perlu mengubah beberapa pengaturan pada jendela Configure WebDeploy Publishing:

WebDeploy Configuration Settings

Klik (…) sebelah baris atas yang diawali dengan ServerName\Username. Kita akan mengubahnya ke pengguna WebDeploy baru kita buat sebelumnya.

Sampai tulisan ini di Server 2012 versi RTM, Anda harus memasukkan username di ServerName\Nama dengan mengklik (…) maka fungsi akan menutup IIS. Hal ini tampaknya menjadi bug.

webdeploy1

Setelah Anda memasukkan username, pergi ke baris yang mengatakan ““Specify a location to save the publish settings file” dan ganti path ke folder WebDeploy kita buat sebelumnya. Ubah “C: \Users\Username\” menjadi “C: \inetpub\WebDeploy\”. Lalu klik “Publish”. Sebagai contoh lihatlah gambar berikut:

webdeploy111

Itulah langkah-langkah menginstall WebDeploy pada Windows Server 2012. Semoga bermanfaat.

 

Windows 2012 Hosting :: Fitur-fitur Terbaru Windows Server 2012

Microsoft membangun Windows Server 2012 dari cloud up, menerapkan pengalaman operasi pusat data global yang mengandalkan ratusan ribu server untuk memberikan lebih dari 200 layanan komputasi awan. Windows Server 2012 memperluas definisi dari sistem operasi server, dengan kemajuan baru yang signifikan dalam virtualisasi, jaringan penyimpanan, dan otomatisasi. Ratusan fitur baru dapat membantu pelanggan mencapai lompatan transformasional dalam kecepatan, skala dan kekuatan pusat data dan aplikasi. Windows Server 2012 memberdayakan pelanggan untuk mengelola dan menghasilkan aplikasi dan layanan di seluruh komputasi awan, baik pribadi, hosted dan publik.

clip_image001

Windows Server terbaru ini dibangun dari cloud up, menerapkan pengalaman Microsoft mengoperasikan pusat data global yang mengandalkan ratusan ribu server untuk memberikan lebih dari 200 Microsoft layanan awan. Ini mengubah apa dan bagaimana sistem operasi server berjalan, menawarkan ratusan fitur baru dan kemajuan penting dalam virtualisasi, penyimpanan, jaringan, dan otomatisasi. Dengan Windows Server 2012, pelanggan dapat mencapai lompatan transformasional dalam kecepatan, skala dan kekuatan pusat data dan aplikasi.

Microsoft telah mengatur dan memastikan bahwa, kebijakan, keamanan, identitas, mobilitas, penyimpanan dan dukungan ditangani langsung dengan solusi cloud yang memungkinkan untuk fleksibilitas yang besar oleh bisnis ketika tiba saatnya untuk mengelola penyebaran awan. Beberapa fitur dari ratusan fitur baru dan perbaikan fitur yang dapat ditemukan pada Windows Server 2012, berikut ini fitur-fitur terbaru Windows Server 2012.

1. Hyper-V
Hyper-V adalah jawaban yang Microsoft dari VMware. Microsoft mampu menunjukan kalau platform virtualization miliknya mampu menandingi produk virtualisasi lainya yang ada di pasaran. Pada Windows server 2012 ini, Hyper-V akan memiliki fitur baru yang disebut dengan Hyper-V Replica. Mekanisme dari replikasi ini akan menjadi sebuah skenario untuk disaster recovery. Dengan mencatat perubahan log yang terjadi pada disk didalam virtual machine, dan membandingkanya serta melakukan kompresi untuk proses sinkronisasinya ternyata ini dapat menghemat bandwith.

Peran Hyper-V memungkinkan Anda untuk membuat dan mengelola lingkungan komputasi virtual dengan menggunakan teknologi virtualisasi yang dibangun untuk Windows Server 2012. Hyper-V virtualizes perangkat keras untuk menyediakan lingkungan di mana Anda dapat menjalankan beberapa sistem operasi pada saat yang sama pada satu komputer fisik, dengan menjalankan setiap sistem operasi dalam mesin virtual sendiri.

2. Graphical User Interface (GUI)
Windows server 2012 menjadikan GUI sebagai fitur yang dapat diaktifkan dan dinonaktifkan. Anda dapat menonaktifkan GUI jika Anda lebih tehcies dan lebih menyukai command line.

3. Server Manager
Pada Windows 2012, anda akan memiliki server manager yang lebih canggih dimana anda dapat dengan mudah mendeploy berbagai macam jenis role secara remote ke pada server fisik maupun virtual. Kemudahan mengklasifikasikan server group mengelompokan server yang dapat diatur dengan mudah hingga peningkatan pada kemampuan remote administration yang mampu mempropovisi server tampa harus membuat koneksi RDP.

4. Dynamic Access Control (DAC)
Microsoft juga mencoba meningkatkan sekuritinya dengan mengintegrasikan DAC yang membantu IT admin untuk membuat model security yang lebih tersentral untuk mengakses jaringan dengan melakukan tag pada data yang sensitif baik secara manual maupun otomatis berdasarkan konten file ataupun si pembuat file.

5. Server Message Block (SMB)
Server Message Block (SMB) protocol yang sudah mencapai versi 3.0 ini mengalami improvisasi yang cukup signifikan. Dimana SMB  mendukung fitur file server terbaru seperti SMB transparent failover , SMB Scale Out, SMB Multichannel, SMB Direct, SMB encryption, VSS for SMB file sharing, SMB directory leasing, dan juga SMB PowerShell. Dan tentu saja ini komptaibel dengan Hyper-V, sehingga VHD file yang anda miliki dapat dapat disimpan dalam SMB 3.0 share. SQL database juga dapat disimpan dalam SMB share dengan peningkatan kemampuan.

6. Storage Spaces
Storage Spaces adalah fitur baru dari Server 2012 dimana anda dapat memanfaatkan hard drive yang anda miliki untuk dijadikan storage pool, yang dibagi bagi menjadi spaces selayaknya physical disk. Anda dapat membuat hot standby drive dan menggunakan metode redudansi seperti 2- or 3 jalur mirroring.

7. Active Directory Domain Services Overview
Layanan Domain Active Directory (AD DS) pada Windows Server 2012 termasuk fitur baru yang membuatnya lebih sederhana dan lebih cepat untuk menggunakan kontroler domain (baik lokal dan di awan), lebih fleksibel dan lebih mudah untuk audit yang baik dan mengotorisasi akses ke file, dan lebih mudah untuk melakukan tugas administratif pada skala, baik secara lokal atau jarak jauh, melalui konsisten pengalaman manajemen grafis dan script.

8. ReFS
Windows Server 2012 memberi file system baru yang disebut dengan ReFS atau Resilient File System. Ia tentu saja akan backward compatible dengan NTFS, Sebagai tambahan ReFS akan memberikan fungsi verifikasi data dan auto correction yang digunakan pada Storage Spaces untuk melakukan pengecilan ataupun pembesaran logical storage pool. Dengan kata lain file system baru ini memiliki fitur skalabiliti yang lebih dinamis dan sudah mendukung hingga 16 exabytes (saat ini di limit hingga 16 terabyte.) ReFS secara teoritis mendukung 256 zetabytes (atau juga 270 milyar terabyte).

9. IP Manajemen (IPAM)
Alamat IP Manajemen (IPAM) adalah fitur yang sama sekali baru di Windows Server 2012 yang menyediakan kemampuan administratif dan pemantauan sangat disesuaikan untuk infrastruktur alamat IP pada jaringan perusahaan.

10. Lisensi Yang Sederhana
Anda tidak perlu lagi pusing dengan perhitungan lisensi server yang anda perlukan karena Windows Server 2012 hanya akan memberikan 4 jenis varian yakni: Datacenter, Standard, Essentials, dan juga Foundation. Lisensi untuk Datacenter dan Standard menggunakan berdasrkan per-processor dan juga CAL, Essential dan Foundation digunakan untuk small businesses yang di lisensi per-server dengan limit jumlah user accounts yang terbatas (15 untuk Foundation dan 25 untuk Essential).