Tips IIS:: Cara Mengubah WAP menggunakan server Web IIS

 

Tips IIS:: Cara Mengubah WAP menggunakan server Web IIS

Kadang-kadang ketika mengembangkan WAP Anda mungkin ingin beralih ke IIS Web server bukan Studio Development Server Visual disediakan oleh VWD. Mungkin tips ini bisa membantu anda untuk mengubah WAP menggunakan IIS, berikut ini langkahnya :

1. Pergi ke halaman Properties WAP dengan mengklik properties di bawah WAP di Solution Explorer atau klik kanan pada WAP dan pilih Properties dari menu konteks.

SolutionExplorer_2

2. Kemudian akan muncul halaman seperti dibawah ini.

Properties_2

3. Pada halaman Properties, pilih tab Web pada sisi kiri seperti  gambar di atas.

4. Di bawah Servers, pilih radio button “Use IIS Web Server” dan klik pada tombol Create Virtual Directory disebelahnya. VWD kemudian akan membuat direktori virtual untuk Anda.

Anda siap sekarang untuk menjalankan WAP Anda pada IIS lokal.

Tips Memblokir Alamat IP dari Cloud Server (Whitelist Rule)

 

Pada tulisan sebelumnya telah dibahas langkah-langkah Block Rule. Tulisan kali ini akan dilanjutkan tentang langkah-langkah membuat Whitelist Rule.

Remote Desktop, SQL Server dan FTP adalah contoh layanan atau aplikasi yang mungkin memiliki port terbuka sehingga memungkinkan Anda untuk mengelola server Anda dari jarak jauh. Harus ada local firewall rule pada server untuk setiap layanan atau aplikasi yang diakses. Anda dapat menggunakan setiap rule untuk membatasi akses ke layanan atau aplikasi. Saya akan membahas bagaimana melakukan hal itu dengan menggunakan salah satu layanan atau aplikasi sebagai contoh.

Berikut ini langkah-langkah untuk membuat whitelist rule:

1. Pada Cloud Server Anda, masuk ke StartAdministrative Tools,Windows Firewall with Advanced Security

2. Pilih Inbound Rules

3. Carilah firewall rule yang membuka port ke layanan atau aplikasi pada server Anda (dalam contoh ini adalah FTP)

4. Buka rule tersebut kemudian masuk ke tab Scope

5. Di bawah Remote IP addresses pilih option “These IP Addresses

5

6. Klik tombol Add dan masukkan IP address atau  range dari IP addresses Anda ingin perbolehkan mengakses layanan atau aplikasi  (dalam contoh ini adalah FTP)

6

7. Klik OK untuk menyimpan data yang Anda ubah.

Sekarang Anda telah membuat whitelist rule yang hanya akan memungkinkan Anda untuk mengakses aplikasi atau layanan dari alamat IP Anda tentukan dalam daftar. Ini adalah cara yang tepat untuk mengurangi upaya hack pada Cloud Server Anda. Anda harus melakukan hal ini untuk setiap layanan atau rule aplikasi yang Anda ingin membatasi aksesnya. Pastikan untuk tidak membatasi akses ke alamat IP yang perlu untuk mengakses server di beberapa point.

Ada satu hal yang perlu diperhatikan untuk aturan whitelist. Jika Anda memiliki beberapa rule di tempat beberapa port yang sama untuk sebuah aplikasi atau layanan maka orang lain masih memiliki akses, Anda perlu memastikan bahwa tidak ada duplikat rule yang memungkinkan akses ke nomor port yang sama untuk sebuah aplikasi atau layanan. Tidak masalah jika Anda membuat block rule, whitelist rule atau keduanya, Anda harus selalu memeriksa event logs untuk mengkonfirmasi apabila percobaan hack telah berhenti.

Semoga membantu. 🙂

Tips Memblokir alamat IP dari Cloud Server (Block Rule)

 

Sangat penting bagi Anda untuk memastikan Cloud Server Anda aman dari kejahatan berbahaya (malicious). Kita sering mendapatkan permintaan untuk memblokir alamat IP dari mengakses server atau permintaan untuk membatasi akses ke layanan aplikasi untuk sekelompok alamat IP.

security

Anda mungkin ingin memblokir alamat IP yang Anda temukan berusaha untuk hack ke Anda server melalui remote desktop, FTP atau SQL. Jenis-jenis hack dapat ditemukan di Event Viewer pada Windows Cloud Server. Anda dapat memilih untuk memblokir alamat IP dari mengakses server atau membatasi akses ke aplikasi tersebut atau jasa kepada satu atau sekelompok alamat IP. Anda dapat menerapkan kontrol ini pada Cloud Server Anda dengan menggunakan firewall lokal Windows. Aturan-aturan ini membantu untuk memberikan manajemen yang lebih baik atas keamanan lingkungan Cloud Server Anda.

Kali ini akan dibahas bagaimana untuk membuat aturan umum tentang firewall rules yaitu: block rule dan whitelist rule. Di bawah ini adalah deskripsi dari masing-masing rule.

  • Whitelist, merupakan aturan atau rule yang digunakan untuk mengontrol atau membatasi akses oleh komputer client atau perangkat ke layanan pada server.
  • Block – merupakan aturan atau rule yang digunakan untuk memblokir komputer klien atau akses perangkat untuk semua layanan pada server secara eksplisit.

Ada dua level firewall rules pada Cloud Server yaitu level jaringan (network) dan level server. Untuk mengakses layanan atau aplikasi pada Cloud Server Anda, port layanan atau aplikasi harus dibuka pada firewall server serta firewall network. Memblokir atau membatasi akses dapat dilakukan pada kedua level tersebut.

Berikut ini langkah-langkah untuk membuat block rule:
1. Pada Cloud Server Anda, masuk ke Start, Administrative Tools,Windows Firewall with Advanced Security

1
2. Pilih Inbound Rules
3. Klik New Rule sebelah kanan dibawah menu Actions
4. Pilih Custom lalu klik Next

4
5. Pilih All programs pada pilihan yang tersedia lalu klik Next
6. Pada Protocol type pilih Any lalu klik Next
7. Pada menu selanjutnya kita akan menentukan IP address yang akan di block. Di bawah option “Which remote IP addresses does this rule apply to?” pilih “These IP addresses”

7
8. Klik tombol Add lalu masukkan IP address atau subnet yang akan Anda block dari server, setelah itu klik Next.

8
9. Pilih Block the connection dan klik Next
10. Pastikan bahwa rule berlaku untuk semua profil. Klik Next
11. Buatlah nama untuk firewall rule yang Anda buat kemudian klik finish

11

Apabila dapat menambahkan IP yang di block dengan cara masuk ke tab Scope dan tambahkan IP pada bagian Remote IP address.

Untuk langkah-langkah untuk membuat whitelist rule akan dibahas pada tulisan selanjutnya yaitu Tips Memblokir Alamat IP dari Cloud Server (Whitelist Rule). Semoga bermanfaat. 🙂

WordPress Hosting :: Mengaktifkan opsi multisite dalam WordPress 3.0

 

WordPress 3.0 baru saja direlease sesaat yang lalu. WordPress 3.0 merupakan sebuah perubahan besar. Saat di mana kehebatan WPMU dimasukkan dalam WordPress sehingga memungkinkan kita menjalankan banyak blog dari satu instalasi WordPress.

as

Bagi yang belum tahu apa itu WPMU (WordPress Multi User) silahkan lihat di wordpress.com atau blogdetik.com, itu contoh instalan WPMU.

Opsi multisite pada WordPress 3.0 ini tidak aktif secara default. Kita harus mengaktifkannya dengan cara pertama kali mengedit file wp-config.php yang terletak di folder utama instalasi wordpress. Dalam file tersebut masukkanlah satu baris:
define(‘WP_ALLOW_MULTISITE’, true);
Setelah itu pada wp-admin akan muncul opsi baru yaitu Tools > Network.

Kemudian akan muncul halaman seperti di bawah ini.  Memasukkan settingan awal lalu klik install.

network-set1-600x468

 

Kemudan halaman tersebut akan berganti menjadi beberapa perintah yg harus dilaksanakan.

network-set2-600x413

Yang harus dilakukan selanjutnya adalah mengedit 2 file. File yang pertama seperti yang tadi sudah diedit yaitu wp-config.php dan satu file lagi bernama .htaccess . Jika .htaccess belum ada, buat saja file baru. Tinggal copy paste saja yang ada di halaman itu. dan maka wordpress multisite. Tidak perlu menginstal wordpress lagi setiap ingin mebuat blog baru. Hemat tempat, hemat bandwidth buat upload.

SQL Server 2012 Hosting :: Memindahkan SQL Agent Jobs Across Menggunakan Powershell

 

6428.SQL12_v_rgb

Migrasi pekerjaan dari satu server ke lainnya dapat dengan mudah dilakukan dengan PowerShell. Mari kita telusuri script dibawah ini.

[System.Reflection.Assembly]::LoadWithPartialName( ‘Microsoft.SqlServer.SMO’) | out-null
[System.Reflection.Assembly]::LoadWithPartialName(‘Microsoft.SqlServer.SMOExtended’) | out-null
[System.Reflection.Assembly]::LoadWithPartialName(‘Microsoft.SqlServer.SQLWMIManagement’) | out-null
#get the source server object
$ssrv = new-object (‘Microsoft.SqlServer.Management.Smo.Server’) $sourceserver
#get the destination server object
$dsrv = new-object(‘Microsoft.SqlServer.Management.Smo.Server’) $destinationserver

Variabel $sourceserver menentukan contoh sumber server di mana sebagai variabel $destinationserver menentukan server.Tujuan langkah selanjutnya adalah membuat objek scripting ke script SQL Agent jobs.

# get the scripter object and set relevant properties
$scripter = new-object (‘Microsoft.SqlServer.Management.Smo.Scripter’) $ssrv
$scripter.Options.ScriptDrops = $False
$scripter.Options.WithDependencies = $False
$scripter.Options.IncludeHeaders = $True
$scripter.Options.AppendToFile = $True

Setelah itu angkah berikutnya adalah untuk iterate melalui semua job pada server source.

foreach ($job in $ssrv.JobServer.Jobs) {
$jobname = $job.Name
# change the owner to sa in case job owner at source instance
# doesn’t exists at destination server.
if ($job.Owner -ne ‘sa’) {
$job.OwnerLoginName = ‘sa’
}
#script job only if it doesn’t exists at desitnation server.
$djobs=$dsrv.JobServer.Jobs | Where-Object {$_.name -eq $job.name}

Script di atas beriterasi pada semua job dalam server source, menetapkan pemilik job untuk sa jika tidak sa. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam kasus pemilik (login) di server source tidak ada di server tujuan. Untuk menyelaraskan. Mungkin kemungkinan bahwa beberapa job hidup berdampingan di kedua source dan tujuan SQL misalnya untuk bermigrasi pada job yang tidak ada saya saring pada list bersamaan dalam objek $djobs. Langkah berikutnya adalah untuk mengcreate dan script keluar job dari script di atas.

if(!$djobs)
{
# specify the script location
$scripter.Options.FileName = “D:\Ahmad\SQLServerGeeks\Blogs\Powershell\jobs.sql”
$sc=$scripter.Script($job)
#execute the job query on destination server.
$dsrv.ConnectionContext.ExecuteNonQuery($sc[0])

Cek script di atas jika objek $djobs kosong dan jika ya, maka ia menetapkan lokasi skrip dan mendapatkan job script ke objek stringcollection $sc. Job script /query kemudian dieksekusi pada server tujuan menggunakan metode ExecuteNonQuery.

SQL Server 2008 Hosting :: Parameter Sniffing Resolution

 

Pada artikel saya kali ini saya akan berbicara tentang cara-cara untuk menyelesaikan Parameter Sniffing pada SQL Server 2008. Metode untuk menyelesaikan masalah Parameter Sniffing tercantum di bawah ini:

  1. Menggunakan local variable dengan prosedur.
  2. Menggunakan recompile option saat create prosedur.
  3. Menggunakan Query OPTIME FOR.

Mari kita telusuri satu per satu.

Menggunakan Local Variable dengan Prosedur.

DROP TABLE fruit
GO
CREATE TABLE fruit (Sno int identity,frtname varchar(20),frttype int)
GO
— Insert dummy data
INSERT INTO fruit Values(‘Apple’,rand()*1000)
GO 10000
INSERT INTO fruit Values(‘Mango’,rand()*1000)
GO 10
CREATE unique clustered index ix_sno on fruit(sno)
GO
CREATE INDEX ix_frtname on fruit(frtname) include(frttype)
GO

Script di atas adalah script yang mengisi TABLE FRUIT dengan nilai-nilai(value).

CREATE Proc usp_fetchfruits
@frtname varchar(20)
AS
BEGIN
SELECT * FROM fruit WHERE frtname=@frtname
END
GO
— procedure with local variables
CREATE Proc usp_fetchfruits_localvar
@frtname varchar(20)
AS
BEGIN
DECLARE @fruitname varchar(20)
SET @fruitname=@frtname
SELECT * FROM fruit WHERE frtname=@fruitname
END
GO

Query di atas mengcreate dua prosedur usp_fetchfruits dan usp_fetchfruits_localvar. Prosedur usp_fetchfruits_localvar menggunakan local variable.. Sekarang Mari kita bandingkan rencana pelaksanaan prosedur di atas.

1Snapshot diatas membandingkan rencana eksekusi dari dua prosedur. Perbedaan jumlah optimizer estimasi dan actual number pada baris kedua karena optimizer tidak tahu nilai parameter sebenarnya harus dilewatkan kemana, sehingga optimizer menciptakan rencana generik berdasarkan statistik yang tersedia. Table fruit memiliki total 10010 baris dan jumlah optimizer estimasi baris adalah 5005 yang persis setengah dari jumlah total.

Metode ini tidak menyelesaikan masalah performa tapi mungkin tidak begitu efektif jika jumlah baris sebenarnya adalah cara yang lebih besar daripada rata-rata baris yang diperkirakan.

Menggunakan Recompile Option saat membuat prosedur.
masalah Parameter Sniffing terjadi karena rencana cache dari eksekusi pertama digunakan dalam future procedure execution(eksekusi prosedur yang akan dating). Jika prosedur ini sedang disusun dan rencana disiapkan lagi untuk setiap eksekusi dari Parameter Sniffing maka akan diselesaikan. Inilah yang disebut dengan Recompile ketika digunakan dalam definisi prosedur. Recompile prosedur ini untuk membuat rencana baru setiap kali prosedur dijalankan.

CREATE Proc usp_fetchfruits_withrecompile
@frtname varchar(20)
WITH RECOMPILE
AS
BEGIN
SELECT * FROM fruit WHERE frtname=@frtname
END

2Snapshot diatas, baik dalam eksekusi rencana optimizer yang estimasi maupun catatan actual number yang sama karena rencana yang telah di recompile untuk setiap nilai parameter bukan rencana cache yang digunakan pada eksekusi kedua.

Masalah dengan metode ini adalah bahwa resource digunakan untuk recompile prosedur setiap kalinya. Rencana ini bahkan merecompile untuk nilai-nilai parameter yang mungkin mendapat manfaat dari rencana cache.

Query OPTIMIZE FOR
Dengan menggunakan query OPTIMIZE FOR kita dapat memiliki sebuah query SQL Server optimize berdasarkan nilai parameter tertentu.

CREATE Proc usp_fetchfruits_optimizefor
@frtname varchar(20)
AS
BEGIN
SELECT * FROM fruit WHERE frtname=@frtname
OPTION (OPTIMIZE FOR (@frtname = ‘Mango’))
END

Pada prosedur di atas, tidak memperdulikan nilai parameter yang mensupply select query yang akan dioptimalkan pada nilai “Mango”.

3Snapshot diatas membandingkan rencana eksekusi untuk nilai parameter “Apple” dan “Mango”. Dalam kedua rencana tersebut nilai-nilai estimasi tetap 10000 yang merupakan jumlah total untuk parameter “Apple”.

SQL Server 2008 memperluas query OPTIMIZE FOR sehingga dapat mengoptimalkan query untuk nilai yang tidak diketahui. Ini agak mirip dengan metode menggunakan variabel lokal.

CREATE Proc usp_fetchfruits_optimizeforunknown
@frtname varchar(20)
AS
BEGIN
SELECT * FROM fruit WHERE frtname=@frtname
OPTION (OPTIMIZE FOR UNKNOWN)
END

Prosedur di atas menggunakan query OPTIMIZE FOR UNKNOWN untuk menyingkirkan masalah parameter sniffing.

4Snapshot diatas membandingkan eksekusi untuk nilai parameter Apple dan Mango. Optimizer memperkirakan jumlah rata-rata baris yang dikembalikan seperti ketika menggunakan variabel lokal.

Cara lain adalah dengan membuat prosedur yang tersimpan ganda dan memanggil mereka didasarkan pada nilai parameter. Misalnya, Dalam hal ini kita dapat membuat 2 prosedur yang berbeda satu untuk parameter nilai mangga dan satu untuk nilai parameter Apple dan memanggil mereka berdasarkan nilai parameter yang disediakan.

Kesimpulan
Pada artikel ini saya berbicara tentang cara-cara untuk meningkatkan kinerja pada saat menghadapi masalah PARAMETER SNIFFING.

Membangun Website Dengan ZenCart

 

ZenCart menawarkan banyak manfaat bila digunakan untuk bisnis online. Zencart merupakan salah satu yang paling populer di antara programer web. ZenCart adalah sumber keranjang belanja perangkat lunak terbuka yang kuat dan sangat fleksibel.

Dibandingkan dengan situs e-commerce lain yang lebih user-friendly dan mendukung semua gateway pembayaran utama. Situs web yang dirancang dan dikembangkan dengan menggunakan ZenCart mudah untuk mempertahankan. Hal ini juga didukung dengan SEO friendly yang memungkinkan Anda untuk memberikan judul Meta yang unik, kata kunci dan deskripsi untuk setiap produk di keranjang belanja Anda.

Zencart

Beberapa langkah sederhana untuk membangun sebuah situs web e-commerce menggunakan ZenCart adalah sebagai berikut:

1] Mencari software toko E-commerce dan mulai bekerja  untuk membangun sebuah website tergantung pada fitur yang diperlukan.

2] Pencarian untuk template cocok untuk website Anda. Beberapa situs menyediakan template secara gratis misalnya, gratis e-commerce pembangun template, e-commerce software template, B2B e-commerce template, tema untuk ZenCart dan software shopping cart. Ada juga situs yang menyediakan template ZenCart profesional yang tidak bebas.

3] Setelah membuat pilihan template, pendaftaran untuk nama domain harus dilakukan. Anda perlu untuk memutuskan nama domain yang sesuai dan mendaftarkannya.

4] Langkah selanjutnya adalah menemukan tempat di mana Anda ingin memasang website e-commerce Anda. Ada beberapa perusahaan web hosting di mana Anda dapat mendaftar untuk website Anda.salah satunya disini.

5] Menyiapkan website adalah hal berikutnya yang harus dilakukan. Biasanya pedoman disediakan jika Anda membangun sebuah toko web baru pada saat pendaftaran website oleh perusahaan hosting.

6] Setelah pendaftaran dan menyiapkan website telah selesai dengan benar, hal berikutnya yang harus dilakukan adalah menerapkan tema yang dipilih untuk e-commerce toko web Anda.

JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch. Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

7] Setelah menerapkan tema, perlu untuk menguji semua fungsi dari situs web. Beberapa fungsi umum dari situs web e-commerce harus diperiksa terlebih dahulu seperti pendaftaran pelanggan baru, membeli produk dari fungsi toko Anda, checkout, periksa bahwa pelanggan dapat melakukan pembayaran melalui gerbang pembayaran online atau melalui sistem perbankan online atau dengan kartu kredit sistem pembayaran pengolahan, sistem menerima COD, Cek dan Wesel atau tidak, sistem mampu menawarkan beberapa bahasa atau tidak, berbagai mata uang penerimaan dan fungsi pajak bekerja atau tidak, dan periksa bahwa pelanggan dapat menerima e-mail pemberitahuan tentang update status pesanan atau penyelidikan yang dilakukan oleh mereka. Hal ini sangat penting untuk memeriksa semua fungsi-fungsi umum e-commerce web toko Anda berjalan dengan baik dan lancar.

8] Setelah menguji semua fungsi dasar, situs web e-commerce Anda siap bersaing di World Wide Web.

Jadi ini adalah langkah-langkah sederhana untuk membangun sebuah portal web e-commerce. ZenCart adalah pilihan yang bagus untuk mengembangkan situs web dengan beberapa kebutuhan dasar seperti navigasi sederhana dan disesuaikan untuk lebih baik arus informasi, built-in alat mesin pencari optimasi untuk pemasaran, dijamin memeriksa, penagihan dan ketertiban sistem konfirmasi, mendukung berbagai bahasa, mata uang dan pajak struktur, konfigurasi produk katalog dan galeri mudah dan banyak lagi.

Membangun Aplikasi Mobile dengan ASP.Net

 

Ternyata ASP.Net tidak hanya untuk aplikasi desktop. Hal ini dibuktikan oleh Microsoft yang dengan cepat memanfaatkan kekuatan ASP.NET MVC untuk membangun 100% aplikasi perangkat mobile. Kontrol pada Ponsel ASP.NET memungkinkan Anda untuk membangun aplikasi yang cerdas pada perangkat yang berbeda karena telah diintegrasikan ke dalam Microsoft Visual Studio.NET 2003. Hal ini terlepas dari bahasa markup, browser, atau faktor bentuk.

Pengembangan aplikasi mobile di ASP.NET cukup mirip dengan ASP.NET pengembangan aplikasi web tradisional. Semua halaman web mobile yang diwariskan dari kelas MobilePage yang ada di namespace System.Web.UI.MobileControls, ASP.NET juga menyediakan namespace System.Web.Mobile yang ditujukan khusus untuk pengembangan Web mobile untuk membantu pengembang dalam membuat aplikasi untuk perangkat mobile. Anda dapat membuat halaman web dari kelas dasar MobilePage dan menambahkan kontrol dari namespace System.Web.Mobile. Sebuah suite kontrol pada server Web dan adapter ditentukan oleh nameplace ini yang sangat berguna saat membuat aplikasi yang perlu tersedia untuk banyak perangkat mobile yang berbeda.

JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch. Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

ARSITEKTUR

ASP.NET tidak mengintegrasikan teknologi untuk membuat pengembangan aplikasi mobile mengikuti pola yang sama seperti pengembangan aplikasi web tradisional, motif utama arsitektur adalah untuk tidak membiarkan Anda membuat halaman tunggal yang dapat menargetkan browser di kedua desktop dan perangkat mobile. Ini berarti bahwa halaman yang dirancang untuk desktop browser tidak akan menerjemahkan ke perangkat mobile browser.

Presentasi logika mengikuti pola yang sama untuk kedua jenis. Pembangunan Bersih. Tidak seperti dalam aplikasi web, dalam perangkat mobile, form input dan validasi bisa jauh lebih sulit untuk menampilkan dalam format yang dapat digunakan. Juga, untuk perangkat mobile beberapa pengembang menyediakan cara pintas yang memungkinkan pengguna untuk mengisi informasi dengan lebih sedikit mengetik karena perangkat mungkin sulit untuk mengetik atau untuk menghindari batasan ruang layar ponsel.

Oleh karena itu, pengembang disarankan untuk membuat halaman terpisah di ASP.NET aplikasi Web untuk digunakan dalam desktop maupun mobile device browser. Halaman dikembangkan secara khusus untuk perangkat mobile browser memungkinkan rincian lebih lanjut dari logika presentasi menjadi potongan kecil yang bekerja lebih baik untuk area tampilan perangkat dan perangkat input.

 

WEB SERVER KONTROL

Hal yang baik tentang menciptakan aplikasi mobile di ASP.NET adalah bahwa sebagian besar ASP.NET kontrol server Web mematuhi arsitektur unified adaptor. Ini berarti bahwa ia menciptakan bahasa markup yang tepat sehingga semua kontrol dapat berperilaku berbeda tergantung pada perangkat yang meminta dengan memanggil adaptor kustom. Jika adaptor dikonfigurasi di browser definisi file untuk perangkat yang meminta atau browser, ASP.NET panggilan adaptor pada setiap tahap siklus hidup dari kontrol server Web. Kemudian adaptor menyesuaikan output yang diberikan.

Tips Strategi SEO Untuk Website Anda

 

Jika anda memiliki sebuah website dan hendak mencari visitor atau menaikkan traffic website anda, tidak ada salahnya anda mengetahui terlebih dahulu point-point dari SEO. Berikut ini adalah point-point penting stategi dalam menaklukan SEO.

SEO

1) Jangan mengasosiasikan situs Anda dengan website lain yang meragukan seperti peternakan link.

2) Mempublikasikan konten yang biasa pada bot pencari.

3) Gunakan kata kunci dalam judul halaman.

4) Konten harus unik dan asli.

JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch. Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

5) link teks statis lebih disukai.

6) Site maps direkomendasikan untuk website yang lebih besar.

7) Tidak ada doorway page atau invisible text untuk mencoba dan memanipulasi peringkat google.

8) Mengadopsi struktur link internal yang rapi dan terorganisasi dengan baik.

Internal linking cenderung diabaikan oleh banyak pemilik situs website karena mereka berpikir bahwa link materi hanya eksternal. Itu tidak benar. Sebagai contoh, Anda dapat dengan mudah meningkatkan peringkat pencarian dengan menggunakan google search engine friendly URL dan termasuk kata kunci dalam tag judul halaman Anda. Ini semua adalah elemen di tempat yang sering diabaikan.

Strategi SEO keseluruhan adalah untuk meningkatkan pengalaman anda dan mengalahkan pesaing Anda ketika datang untuk menawarkan informasi yang relevan bagi pengguna web. Selama Anda bisa melakukan itu, website Anda akan terus menikmati peringkat tinggi di mesin pencari google.

Alasan Memilih ASP Hosting Untuk Bisnis Anda

 

Ada tiga jenis web hosting yang dikenal saat ini yaitu ASP, PHP dan PERL. Kebanyakan orang membandingkan ketiganya untuk mengetahui mana yang terbaik dan mana yang mereka akan pilih. Membandingkan ketiganya mungkin menjadi tugas yang sangat sulit bahkan anda harus tahu persis apa jenis situs web yang ingin Anda ciptakan, bagaimana rumitnya dan seberapa kreatif Anda berencana untuk membuatnya.

Disini saya akan membahas tentang salah satu web hosting dengan ASP. Mari kita lihat keuntungan ASP web hosting.

ASP menawarkan kecepatan yang lebih cepat untuk dapat memuat halaman web, pelanggan akan ingin pergi ke situs Anda karena hanya perlu menunggu sepersekian detik sebelum mereka mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.

Unlimited Disk Space, Degan ASP anda bisa memilih ruang disk anda sesuai kebutuhan. Bukankah sesuai kebutuhan dapat mengurangi biaya yang tidak perlu.

 JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch. Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

Unlimited Knowledge Base, karena sistem web hosting ini dibuat oleh Microsoft, sehingga memiliki basis pengetahuan mereka sendiri, Anda dapat memeriksa masalah apapun dan memiliki sistem pendukung mereka sendiri spesialis dukungan teknis yang dapat membantu Anda

Menawarkan alat interaktif untuk pelanggan, Anda dapat membuat blog atau forum dan bahkan berdiskusi bagi pelanggan Anda sehingga mereka dapat meninggalkan feedback atau review tentang produk atau layanan Anda. Ini adalah cara yang baik untuk membangun bisnis Anda sebagai feedback pelanggan dapat meningkatkan keuntungan bisnis

Anda mendapatkan regular update untuk sistem ASP, karena Microsoft terus meningkatkan pada sistem mereka Anda mampu mendapatkan update gratis untuk layanan tanpa harus membayar.

Menawarkan tools yang berguna untuk bisnis Anda. Hal ini dapat memberikan Anda sebuah database data konsumen yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan pemasaran bisnis Anda

Ini hanya beberapa alasan mengapa Anda harus memilih untuk memilih web hosting dengan ASP diantara ketiganya. Layanan ini lebih dinamis, yang memberikan kepuasan pelanggan yang optimal karena tidak membiarkan pelanggan menunggu.