Cara Me-reuse Web Page Dengan Mengubah dari ASP.NET User Control

Cara  Me-reuse  Web Page Dengan Mengubah dari ASP.NET User Control

Pada saat ini ada banyak cara untuk me-reuse halaman page ketika telah di-upload dalam hosting.
Jika Anda ingin menggunakan kembali konten formulir web di tempat lain dalam aplikasi Anda, Anda dapat dengan mudah mengkonversi halaman menjadi ASP.NET User Control. Kemudian Anda dapat menambahkan bahwa kontrol pengguna ke halaman lain.

Misalnya, Anda memiliki halaman dalam aplikasi Anda yang terlihat seperti berikut:

JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch. Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

Tips1

Sekarang, Buka project anda di Visual Studio. Anda perlu untuk mengubah nama ke file yang memiliki ekstensi ascx.. Lalu menghapus html, head,body dan bentuk tag dari halaman. Mengubah “@ Page” direktif untuk “@ Control” direktif. Hapus semua atribut dari “@ Control” direktif, kecuali Language, AutoEventWireup, CodeFile, dan Inherits. Anda juga perlu merubah inherits yang memiliki kode UserControl baru dibalik nama file, seperti pada gambar di bawah. Tutup dan buka kembali file.

Tips2

Jika Anda memiliki file kode-belakang, namanya akan berubah untuk Anda secara otomatis. Buka file dan ubah kelas inherits dari ke UserControl, dan nama kelas untuk mencocokkan berkas Ascx. Anda. Lihat di bawah.

Tips3
Demikian tutorial singkat dari saya semoga membantu. 😀

 

Alasan Memilih ASP Hosting Untuk Bisnis Anda

Ada tiga jenis web hosting yang dikenal saat ini yaitu ASP, PHP dan PERL. Kebanyakan orang membandingkan ketiganya untuk mengetahui mana yang terbaik dan mana yang mereka akan pilih. Membandingkan ketiganya mungkin menjadi tugas yang sangat sulit bahkan anda harus tahu persis apa jenis situs web yang ingin Anda ciptakan, bagaimana rumitnya dan seberapa kreatif Anda berencana untuk membuatnya.

Disini saya akan membahas tentang salah satu web hosting dengan ASP. Mari kita lihat keuntungan ASP web hosting.

ASP menawarkan kecepatan yang lebih cepat untuk dapat memuat halaman web, pelanggan akan ingin pergi ke situs Anda karena hanya perlu menunggu sepersekian detik sebelum mereka mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.

Unlimited Disk Space, Degan ASP anda bisa memilih ruang disk anda sesuai kebutuhan. Bukankah sesuai kebutuhan dapat mengurangi biaya yang tidak perlu.

 JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch. Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

Unlimited Knowledge Base, karena sistem web hosting ini dibuat oleh Microsoft, sehingga memiliki basis pengetahuan mereka sendiri, Anda dapat memeriksa masalah apapun dan memiliki sistem pendukung mereka sendiri spesialis dukungan teknis yang dapat membantu Anda

Menawarkan alat interaktif untuk pelanggan, Anda dapat membuat blog atau forum dan bahkan berdiskusi bagi pelanggan Anda sehingga mereka dapat meninggalkan feedback atau review tentang produk atau layanan Anda. Ini adalah cara yang baik untuk membangun bisnis Anda sebagai feedback pelanggan dapat meningkatkan keuntungan bisnis

Anda mendapatkan regular update untuk sistem ASP, karena Microsoft terus meningkatkan pada sistem mereka Anda mampu mendapatkan update gratis untuk layanan tanpa harus membayar.

Menawarkan tools yang berguna untuk bisnis Anda. Hal ini dapat memberikan Anda sebuah database data konsumen yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan pemasaran bisnis Anda

Ini hanya beberapa alasan mengapa Anda harus memilih untuk memilih web hosting dengan ASP diantara ketiganya. Layanan ini lebih dinamis, yang memberikan kepuasan pelanggan yang optimal karena tidak membiarkan pelanggan menunggu.

 

ASP.NET Hosting :: ReportViewer Controls

Microsoft Report Viewer ialah suatu  report  definition standar dari Microsoft dalam hal pembuatan  aplikasi report (laporan)  yang ditulis dengan Visual Studio.  Report definition ini  berbentuk suatu file  XML yang terdiri dari data dan layout.

Visual Studio secara otomatis akan menambahkan report definition beserta report layout-nya ketika anda menambahkan sebuah  Report Item ke dalam project Visual Studio. File dari report definition yang diproses di lokal  ini akan  berekstension .rdlc (report definition language client-sideprocessing), sedangkan yang di-publish di server (biasanya dibuat melalui Sql Server) dengan  ekstension.rdl (report definition language).

Untuk menampilkan report yang diproses melalui  client-side maka anda memerlukan suatu control yang disebut dengan ReportViewer Controls. ReportViewer Controls inilah yang akan mendukung anda dalam hal  pembuatan bermacam-macam jenis report diantaranya adalah :

  • Freeform : Tipe report yang terdiri dari  text boxes, data regions, images, and other report items.
  • Multicolumn :  Tipe report yang menampilkan data berbentuk multiple column dimana data berbentuk kolom ke bawah dari kolom satu ke kolom berikutnya  seperti cetakan koran.
  • Drillthrough : Tipe report yang mendukung eksplorasi data  melalui  links  yang mengandung informasi tersebut.
  • Interactive : Tipe report yang mengandung links, bookmarks, peta dokumen dan fitur “hide and show”.  Dengan tipe report ini anda dapat membuat report yang bersifat “drilldown” menggunakan fitur dari property “toggle” nya.
  • Simple : Tipe report sederhana yang mungkin hanya mempunyai satu “single table” atau grafik

Untuk membuat dan mendesain suatu report anda dapat menggunakan item-item report yang tersedia di Report Toolbox Visual Studio .Net . Berikut ini adalah kegunaan dari masing-masing item tersebut :

  1. Textbox : Suatu “data region” (area data yang ditampilkan) yang dapat
    digunakan untuk membuat  “Tabular report” ataupun untuk
    menambah kolom daristruktur tabel ke dalam report.
  2. Table : Suatu “data region” (area data yang ditampilkan) yang mengatur
    data kedalam bentuk kolom dan baris  yang ter-interseksi pada
    sebuah spesifik data.  Matrix ini mendukung fungsionalitas data
    dalam bentuk crosstabel ataupun pivot tables. Tidak seperti Table
    yang memiliki kolom yang statis, kolom Matrix dapat bersifat
    dinamis. Anda dapat mendesain baris dan kolom dari data  Matrix
    yang bersifat statis ataupun dinamis
  3. Matrix : Suatu “data region” (area data yang ditampilkan) yang digunakan
    untuk menampilkan data berbentuk grafis. Tipe dari grafik yang
    disediakan pun dapat bervariasi.
  4. Chart : Digunakan untuk menampilkan gambar yang bersifat binary dalam
    sebuah report. Anda dapat menggunakan external, embedded
    (bawaan) ataupun gambar dari database (format .bmp, .jpeg, .gif, .png)
  5. Image  : Digunakan untuk mengkoneksikan report satu dengan yang lain.
    Subreport ini dapat berbentuk full report yang berjalan sendiri
    ataupun report yang terhubung dengan sebuah  Main report.
    Ketika anda mendefinisikan sebuah subreport anda juga diharuskan
    mendefinisikan pula parameter-parameter untuk memfilter data
    di subreport tersebut.
  6. List : Suatu “data region” (area data yang ditampilkan) yang digunakan
    untuk menampilkan baris-baris data  dalam bentuk seperti daftar
    (list).
  7. Rectangle : Digunakan untuk elemen grafis ataupun sebuah “container” (panel)
    dari report item lainnya.
  8. Line : Elemen grafis berbentuk garis yang dapat digunakan dimana saja
    di suatu halaman report.

Report dari Microsoft Report Viewer ini mendukung beberapa fungsionalitas, diantaranya adalah:
1. Ekspresi-ekspresi dalam perhitungan  seperti penjumlahan ataupun format-format tertentu dalam suatu report.
2. Aksi untuk link, bookmark dan peta dokumen dalam html report.
3. Mendukung  parameter,  filters,  sorting (pengurutan),  grouping (pengkategorian) yang memudahkan anda dalam menampilkan suatu data.
4. Mendukung “custom code” yang sesuai kebutuhan anda.
5. Mendukung fitur-fitur report seperti print, print preview, zoom, export data dan lainnya

Crystal Report di ASP.NET
Crystal Report adalah standar bantuan membuat report untuk Visual Studio .NET digunakan untuk menampilkan data. Anda dapat melihat total dari level yang berbeda, grafik untuk menganalisa data, dan lebih banyak lagi. Membuat laporan di Crystal Report membutuhkan koding seminimalkan mungkin selama itu dibuar didalam tampilan Designer. Selain itu juga tersedia fitur untuk integrasi dengan Microsoft Visual Studio .NET, Borland Delphi, and C# Builder.

Keuntungan Crystal Reports

  • Perkembangan laporan yang cepat dimana tampilan designer akan mempermudah proses coding bagi programmer
  • Dapat membuat laporan yang lebih lengkap dengan menambahkan grafik dan menggunakan model bisnis
  • Dapat membuka laporan dengan model berobjek dimana dapat berinteraksi dengan tool laen dalam ASP .NET Web Form
  • Dapat mengekspor laporan ke dalam format yang lebih umum seperti .pdf, .doc, .xls, .html dan .rtf

Model Implementasi
Crystal Reports membutuhkan driver database untuk dapat menyambung ke dalam data source untuk pengaksesan data. Crystal Reports dalam .NET mendukung dua metode untuk mengakses data dari data source :

Metode Pull
Ketika model ini digunakan untuk mengakses data dari data source, driver database secara langsung menerima data dari data source. Model ini tidak membutuhkan developer untuk menulis kode untuk membuat koneksi dan menerima data dari data source. Karena itu, Crystal Report yang mengatur perintah SQL untuk dapat koneksi dengan menggunakan driver tertentu.

1Metode Push
Ketika model ini digunakan untuk mengakses data dari data source, developer menulis kode untuk dapat mengakses data source dan menerima data. Data dari data source tersimpan dalam dataset dan crystal reports dapat mengakses data dari dataset. Performanya dapat di optimisasi dengan menggunakan koneksi yang dishare dan secara manual membatasi record yang muncul di laporan.

2

Tipe Crystal Reports

Strongly-typed Report
Ketika anda menambahkan laporan ke dalam proyek, secara otomatis menjadi laporan bertipe “strongly-typed”. Dalam hal ini, anda mendapat keuntungan secara langsung dalam membuat instansi dari objek laporan, dimana dapat mengurangi beberapa baris kode, dan menyimpannya untuk meningkatkan performa. File .vb yang berelasi, dimana bersifat hidden, dapat dilihat dengan cara editor “show all files” icon dalam Solution Explorer.

Un-Typed Report
Report tersebut tidak termasuk kedalam proyek yang bertipe “Un-typed”. Dalam hal ini, anda dapat membuat instansi dari Crystal Report Engine “Report Document” objek dan secara manual dan memuat laporan kedalamnya.

Membuat Crystal Reports
Anda dapat membuat Crystal Report dengan menggunakan 3 cara :

  1. Secara manual seperti dari dokumen kosong
  2. Menggunakan Standard Report Expert
  3. Dari laporan yang sudah ada

Menggunakan Metode Pull
Membuat Crystal Report secara manual. Kita dapat menggunakan langkah – langkah berikut untuk mengimplementasikan Crystal Report dengan menggunakan Model Pull :

1. Membuat file .rpt dan mengatur koneksi data base yang dibutuhkan menggunakan tampilan Crystal Report Designer.

2. Menambahkan CrystalReportViewer dari toolbox ke dalam halaman .aspx dan mengatur properties ke dalam file .rpt yang kita buat dari langkah sebelumnya.

3. Memanggil databind ke dalam kode di halaman kodenya.

 

Tips untuk Meningkatkan Kinerja ASP.NET

Untuk yang sedang belajar ASP.NET ga ada salahnya untuk melihat tips berikut ini, jadi ga Cuma jago dalam membuatnya tapi juga jago untuk meningkatkan performanya.

Tips untuk Meningkatkan Kinerja ASP.NET

Tips untuk Meningkatkan Kinerja ASP.NET

ASP.NET merupakan framework untuk membangun aplikasi web yang dikembangkan oleh Microsoft. Awalnya, teknologi .NET adalah penerus ASP yang juga merupakan produk software dari Microsoft.

ASP dan .NET Bersama-sama menyediakan platform untuk para pengembang untuk merancang dan mengembangkan situs web dinamis dan web portal.

Ada hal-hal tertentu yang harus dipertimbangkan pada saat membangun sebuah ASP.NET untuk meningkatkan kinerja dari ASP.NET, berikut ini tipsnya :

• Matikan Session State – Nonaktifkan Session State jika Anda tidak memerlukannya secara default. Hal ini juga memungkinkan untuk menonaktifkan halaman tertentu jika Anda memerlukannya dalam beberapa halaman.

• Matikan Tracing – Tracing menambahkan banyak overhead untuk aplikasi dalam lingkungan produksi jika tidak dimatikan. Meskipun tracing adalah fitur yang berguna untuk develop, hal ini memungkinkan mereka untuk melacak aplikasi jejak dan urutan.

• Hindari Server side Validasi – Validasi sisi server akan mengkonsumsi semua sumber daya berharga pada server yang dapat mempengaruhi kinerja aplikasi.

JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch. Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

• Hindari Pengecualian (Exception) – Pengecualian mungkin salah satu konsumen sumber daya terberat menurunnya aplikasi web serta aplikasi windows. Hal ini lebih baik untuk menghindari pelemparan pengecualian dan penanganan pengecualian yang tidak berguna.

• Hindari Frekuensi Pemanggilan Database – Panggilan yang dibuat ke database bisa mahal terhadap waktu respon serta sumber daya. Hal ini dapat dihindari dengan menggunakan Batch Processing.

• Hindari menggunakan Fungsi Rekursif dan Perulangan yang Digabung – Untuk meningkatkan kinerja aplikasi, selalu menghindari menggunakan fungsi rekursif dan looping bersarang karena mereka mengkonsumsi banyak memori.

• Matikan View State – Di ASP.NET, dengan kontrol standar akan memperlihatkan pandangan negara yang akan memperlambat situs web. Jadi jika Anda tidak menggunakan formulir postback, lebih baik untuk mematikannya.

• Gunakan Caching – Halaman caching dapat dilakukan untuk jangka waktu tertentu dan sampai durasi yang diminta.

 

Demikianlah tips singkat untuk meningkatkan kinerja ASP.NET semoga bermanfaat.

 

ASP.Net Dynamic Data Website

Paling sering, kita membangun aplikasi yang bekerja pada data yang disimpan dalam database. Aplikasi ini akan memiliki banyak tugas berulang seperti mengedit, update, delete yang biasa disebut sebagai operasi CRUD [Create, Read, Update dan Delete]. Memahami kebutuhan ini, Microsoft meluncurkan fitur baru dengan ASP.Net 3.5 disebut Dynamic Data Website yang memungkinkan kita untuk membangun data driven website denngan sangat mudah. Kita bisa melakukan edit, update, insert, delete dan read operasi pada tabel database yang sangat mudah dan tanpa kode.

Singkatnya, Dynamic data website akan membantu kita untuk membangun sebuah website yang melakukan semua operasi data seperti select, insert, delete, dan read pada tabel database dengan hanya melakukan beberapa konfigurasi.

Dynamic data website menggunakan LINQ to SQL/LINQ to Entitas (ORM tool) yang dirilis pada .Net framework 3.5 untuk menyelesaikan operasi database.

Dengan informasi ini kita akan bergerak maju dan membuat Dynamic data website sederhana dan memahami dengan lebih baik. Kita akan melihat lebih lanjut tentang Dinamis data Website dan bekerja secara rinci setelah membangun aplikasi sampel.

Saya akan membangun sebuah situs sampel data dinamis yang melakukan semua operasi CRUD pada Karyawan dan Department.

Langkah-Langkah :
1. Pergi ke Start> All Programs> Buka Visual Studio 2008.
2. Klik New> Website dan Pilih “Dynamic Data Web Site“. Saya telah menggunakan C # sebagai bahasa pemogramannya dalam sampel ini. Rename nama website sesuai kebutuhan Anda. Solusi secara default akan memiliki beberapa file yang dibuat secara otomatis seperti terlihat pada gambar di bawah.
1

3. Sertakan SQL database yang baru dalam folder App_Data dan membuat tabel yang disebut Karyawan dan Departemen.

2

4. Selanjutnya, Desain LINQ to SQL classes. Dynamic data Website akan menggunakan LINQ to SQL sebagai model akses data. Tambahkan LINQ baru untuk kelas SQL melalui “Add New Item” pada kotak dialog server explorer anda. Saya telah menamakannya sebagai EmployeeDataClasses.5. Dari Server Explorer, expand tabel database tersebut. Tarik Karyawan dan Departemen ke LINQ to SQL desainer. LINQ to SQL Objects akan dibuat secara otomatis. Klik Simpan. Lihat gambar di bawah.

36. Sekarang, pada solution explorer klik dua kali file Global.asax untuk membukanya. Pada Application_Start Anda dapat melihat metode yang disebut RegisterRoutes () yang didefinisikan dalam file Global.asax. Lihat kode di bawah ini yang dapat ditemukan di Global.asax file untuk metode.

public static void RegisterRoutes(RouteCollection routes) {
MetaModel model = new MetaModel();
//                    IMPORTANT: DATA MODEL REGISTRATION
// Uncomment this line to register LINQ to SQL classes or an ADO.NET Entity Data
// model for ASP.NET Dynamic Data. Set ScaffoldAllTables = true only if you are sure
// that you want all tables in the data model to support a scaffold (i.e. templates)
// view. To control scaffolding for individual tables, create a partial class for
// the table and apply the [Scaffold(true)] attribute to the partial class.
// Note: Make sure that you change “YourDataContextType” to the name of the data context
// class in your application.
//model.RegisterContext(typeof(YourDataContextType), new ContextConfiguration() { ScaffoldAllTables = false });
// The following statement supports separate-page mode, where the List, Detail, Insert, and
// Update tasks are performed by using separate pages. To enable this mode, uncomment the following
// route definition, and comment out the route definitions in the combined-page mode section that follows.
routes.Add(new DynamicDataRoute(“{table}/{action}.aspx”) {
Constraints = new RouteValueDictionary(new { action = “List|Details|Edit|Insert” }),
Model = model
});
// The following statements support combined-page mode, where the List, Detail, Insert, and
// Update tasks are performed by using the same page. To enable this mode, uncomment the
// following routes and comment out the route definition in the separate-page mode section above.
//routes.Add(new DynamicDataRoute(“{table}/ListDetails.aspx”) {
//    Action = PageAction.List,
//    ViewName = “ListDetails”,
//    Model = model
//});
//routes.Add(new DynamicDataRoute(“{table}/ListDetails.aspx”) {
//    Action = PageAction.Details,
//    ViewName = “ListDetails”,
//    Model = model
//});
}

Untuk membuat pengembangan lebih mudah dan lebih cepat, Microsoft telah memasukkan beberapa kode dan deskripsi untuk metode yang perlu dikonfigurasi. Hanya tanda komentar pada baris pertama kode (tebal). Update “YourDataContextType” di atas dengan data contex class, EmployeeDataClasses. Juga, buat ScaffoldAllTables properti dengan benar.

model.RegisterContext(typeof(EmployeeDataClassesDataContext), new ContextConfiguration() { ScaffoldAllTables = true });

Itu saja! Selesai dengan membuat data sepenuhnya operasional driven website yang mampu melakukan operasi CRUD pada semua benda yang tersedia di ORM. Jalankan aplikasi dan Lihat gambar di bawah ini.

Gambar 1 – Home Page
4Gambar 2 – Employee List Page

5

Gambar 3 – Edit Page
Untitled

Gambar 4 – Insert Page

7Ke depannya, kita akan lebih memahami tentang Dinamic data websites dan bagaimana mereka dibangun. Seperti yang saya katakan sebelumnya, dynamic data website akan mencakup beberapa file default ketika ia diciptakan. Lihat solusi explorer gambar di atas. Menggunakan file-file untuk membuat halaman dinamis untuk melakukan operasi CRUD pada entitas yang tersedia di ORM.

Singkatnya, kita dapat mengatakan dinamic data website adalah template berbasis yang memiliki jumlah file template standar yang akan digunakan untuk menghasilkan halaman untuk operasi CRUD dinamis.

Struktur Solusi

  • Solusi standar termasuk halaman utama, css file dan halaman default.aspx (home page).
  • Solusi ini mencakup folder khusus yang disebut “DynamicData” yang memiliki beberapa file yang telah ditetapkan. Dalam folder ini, ada subfolder yang disebut “PageTemplates” yang meliputi halaman template untuk tampilan yang berbeda [edit, insert,list, detail] entitas yang hadir dalam model data. Setelah dieksekusi, dinami data website menggunakan template halaman ini untuk menyajikan data pada list/edit/view dan insert modeGambar 5 – Page Template

8

  • Subfolder “FieldTemplates” memiliki jumlah pengguna kontrol yang akan digunakan untuk membuat field data di semua halaman Dinamic Data Websites.

Gambar 6 – Field Template
9

yaitu field boolean menggunakan Boolean.ascx, DateTime akan menggunakan DateTime.ascx, dll. File dengan “_Edit” akan digunakan untuk memasukkan dan mengedit field tipe data yang sesuai.

  • Subfolder “CustomPages” disimpan untuk membuat halaman kustom untuk operasi CRUD.
  • The subfolder “Content” berisi kontrol pengguna untuk rendering pager di list page  dan filter di home page.

Dynamic Data Website ini dirancang sedemikian rupa sehingga file template di atas dapat disesuaikan agar sesuai dengan kebutuhan bisnis anda.

Bagaimana Dynamic Data Website bekerja?
Dynamic Data Website menggunakan teknik yang disebut scaffolding untuk menghasilkan halaman dinamis dengan bantuan dari file template di atas.

Apa itu Teknik scaffolding
Ini adalah teknik yang digunakan oleh Dynamic data website untuk menghasilkan halaman secara dinamis untuk semua entitas yang tersedia dalam model data, LINQ to SQL dalam kasus ini. Setelah kita mengaktifkan fitur ini di Global.asax (Lihat langkah 6), kerangka data dinamis akan menganalisis entitas dalam LINQ untuk SQL untuk menghasilkan list/edit/insert halaman dinamis dengan menggunakan template yang tersedia . 

Hal ini juga menggunakan teknik yang disebut routing ke rute pengguna ke halaman yang sesuai untuk melakukan operasi CRUD.

Extends DataBound control
Kerangka data dinamis termasuk versi extend GridView, DetailsView, ListView dan FormView control untuk mendukung mudahnya membangun data driven website. Kontrol ini akan menggunakan template yang tersedia (Under folder FieldTemplates) untuk menyediakan operasi CRUD pada data field. Pendekatan berbasis template ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar untuk menyesuaikan pada tingkat field. Seperti yang Anda lihat dalam gambar di atas, Boolean.ascx yang akan digunakan untuk bool tampilan data dan Boolean_Edit.ascx akan digunakan untuk mengedit field.

Fitur cerdas lainnya dari data dinamis yaitu memberikan validasi cerdas untuk field dengan membaca informasi metadata tersedia di LINQ to SQL classes secara otomatis. Sebagai contoh, jika field tidak memungkinkan null, maka field akan secara otomatis diberikan dengan RequiredField validator control.

 

Gunakan ASP.NET Untuk Mengembangkan Website yang Dinamis

Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya mengenai pengertian ASP.NET, maka pada kesempatan ini saya akan membahas lebih lanjut mengenai ASP.NET, alasan mengapa Anda harus beralih ke bahasa pemograman ASP.

Alasan sebagian besar organisasi besar lebih memilih mengembangkan web dengan ASP.NET adalah bahwa mereka telah melihat bagaimana di masa ini dengan teknologi yang dapat diandalkan, mereka dapat mencapai kinerja yang lebih baik dan dapat lebih mengembangkan usaha jauh lebih besar dan juga memenuhi persyaratan-persyaratan yang paling komprehensif.

Dengan hadirnya kekuatan ASP.NET selama lebih dari satu dekade, semakin banyak juga web developer yang handal di bidang ini. Jika Anda membandingkan tingkat keahlian dan pengetahuan para pengembang ASP.NET memiliki terhadap ahli lainnya Open Source, Anda akan menemukan perbedaan mencolok dalam kemampuan mereka, kualitas dan pendekatan.

ASP.NET developer selalu lebih konsisten dalam memahami konsep, co-frame, dan juga menawarkan solusi yang terbaik. Solusi yang ditawarkan mereka didukung oleh sumber-sumber yang lebih otentik dan dapat dipercaya. Dengan pengetahuan mereka yang yang lebih mendalam dan pengalaman mereka bekerja selama bertahun-tahun membuat mereka mampu menawaran solusi yang terbaik.

Jadi jika Anda ingin mengembangkan aplikasi web yang dinamis, Anda sebaiknya didukung dengan eksposur yang luas dan pengalaman web developer dalam hal membangun sebuah web.

Perusahan-perusahaan besar pada umumnya lebih menyukai pengembangan berbasis ASP.NET, apalagi dengan web yang sangat dinamis, mereka tentu lebih butuh ASP.NET. Dengan ASP.NET, web yang mereka bangun/develop jauh lebih sempurna.

Jika Anda sedang mencari sebuah proyek yang akan dibangun all-in-sesuai dengan kebutuhan yang Anda inginkan, Anda dapat menggunakan/memberdayakan ASP.NET. Tapi ada satu hal yang harus diingat dalam mencari ASP.NET provider yaitu bahwa perusahaan itu harus mempunyai pengalaman yang cukup lama di bidang ASP.NET dan juga mengetahui seluk beluk domain. Selain itu, Anda juga dapat melihat siapa saja client-client dari perusahaan tersebut. Selain itu, ada hal yang perlu diperhatikan juga yaitu saat meng-hire seorang programmer ASP.NET, pastikan mereka juga mempunyai pengalaman yang cukup mumpuni dalam mendevelop web dengan basis ASP.NET. Anda dapat melihat dari portofolio mereka. Hal ini penting karena Anda akan selalu membutuhkan layanan profesional untuk memenuhi kebutuhan proyek Anda tepat. Jika Anda tidak dapat menemukan seseorang yang tidak cukup terampil atau memiliki pengetahuan yang cukup dalam bidang ASP.NET, maka Anda hanya membuang uang Anda dan menghabiskan waktu Anda.

Jadi memang sangat penting kedua faktor diatas untuk menentukan keberhasilan Anda dalam mendevelop sebuah website. Tanpa salah satu dari faktor diatas, akan menjadi kelemahan. Sebuah hosting provider yang berpengalaman di bidangnya akan membantu Anda dengan technical support yang selalu siap setiap saat.

Ingin mencoba ASP.NET? Anda dapat mengunjungi web kami di http://www.jaringanhosting.com