Mengubah nama domain bisa jadi hal yang buruk untuk bisnis Anda. Mengapa? Karena Anda pastinya sudah membutuhkan waktu yang lama untuk membangun branding Anda, lalu tiba-tiba Anda memutuskan untuk mengubah nama domain Anda. Anda pastinya tidak mau mengorbankan peringkat Anda di Google, benar tidak?
Apa yang Perlu Anda Lakukan?
Jangan khawatir, di postingan ini, kami akan membantu Anda. Di bawah ini kami akan memberitahukan beberapa masalah yang Anda dapat temui ketika ganti nama domain dan kami akan memberikan panduan kepada Anda tanpa merusak SEO score Anda.
Alasan Umum Mengganti Nama Domain
Nah, berikut ini alasan umum Anda ingin melakukan perubahan domain. Perhatikan hal-hal di bawah ini:
1. Anda ingin Mengubah Ekstension-nya
Terkadang ketika Anda membeli domain pertama kali, mungkin ekstensi yang Anda inginkan tidak tersedia atau sudah diregister oleh orang lain. Website seperti .com akan juga bisa lebih mudah diingat dan bisa menjadi ekstensi domain default yang diketik oleh orang.
2. Nama bisnis Anda berubah
Mungkin Anda merubah nama bisnis Anda, sehingga jalan terbaik adalah merubah nama domain untuk mempertahankan merk online yang jelas dan konsisten.
3. Anda bosan dengan nama domain Anda yang lama
Terkesan aneh, tapi ya memang ada faktanya. Anda ingin memberikan kesan yang berbeda dengan mengganti nama domain Anda.
Gimana Caranya Mempertahankan SEO yang Sudah Anda Ketika Ganti Nama Domain
Nah, kembali ke topik awal. Bagimana tuh caranya supaya score SEO Anda tetap tidak berubah walaupun Anda ganti nama domain Anda. Berikut adalah hal-hal yang perlu dilakukan
1. Backup Website Anda
Pastikan selalu backup website Anda sebelum melakukan perubahan. Takutnya nanti konten Anda/file Anda ada yang rusak atau apapun. Jadi, pastikan selalu backup file Anda.
Jika hosting bersama kami, maka kami dapat membantu Anda untuk membackup website Anda secara periodically, jadi Anda tidak perlu khawatir mengenai file Anda. Pasti aman!!
2. Periksa Denda Domain
Nah Anda bingung pasti dengan hal ini. Domain baru kok bisa ada dendanya? Seperti lupa bayar pajak saja. hehe…. Bukan, yang kami maksud disini adalah mungkin Anda membeli domain bekas orang lain, ada kemungkinan beberapa backlink berkualitas rendah yang menunjuk ke website Anda.
Cara terbaik untuk mengeceknya adalah menggunakan Webmaster Google –> Traffic –> Manual intervention, lalu Anda dapat lihat apakah ada spam web yang menargetkan domain Anda.
3. Migrate Konten Anda
Jika sudah ada domain baru, maka Anda dapat memigrasi konten Anda ke domain yang baru. Jika web Anda seperti WordPress, Anda dapat install plugin seperti All-in-One WP Migration, dimana plugin ini dapat membantu Anda dalam migrasi.
4. Redirect Ulang Halaman Anda
Sekarang saatnya untuk menambahkan pengalihan URL pada semua konten lama Anda ke situs baru Anda. Anda ingin menggunakan pengalihan 301, yang merupakan pengalihan permanen.
Anda dapat menggunakan plugin seperti Simple 301 Redirects jika situs Anda berjalan di WordPress, tetapi jika tidak, silakan baca artikel Google ini. Tools ini akan membantu Anda menerapkan pengalihan ke semua halaman yang diperlukan.
5. Jangan lupa kasitahu Google
Seperti mau keluar rumah? Jangan lupa kasih tau orang tua. Sama halnya disini, Anda harus memberitahu Google mengenai domain baru Anda. Sehingga Google akan crawl domain baru Anda. Caranya bagaimana?
Untuk lebih meningkatkan fungsionalitas situs baru Anda, Anda dapat membuat peta situs XML baru. Menurut Google, Anda sebenarnya harus membuat dua peta situs. Satu untuk domain lama Anda dan satu untuk domain baru Anda. Seiring waktu, Anda akan melihat bahwa domain lama akan di-indeks dan domain baru Anda akan menggantikannya.
Kesimpulan
Semoga artikel di atas membantu Anda jika Anda ingin melakukan pergantian nama domain. Jika Anda mencari nama domain atau hosting, jangan ragu mengunjungi web kami di https://www.jaringanhosting.com.