Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, artikel ini akan memaparkan cara memasarkan sebuah produk melalui SEO di sebuah search engine (Google) dan tentunya, kami dari JaringanHosting.com, hanya akan menjelaskannya dari sisi SEO saja. Dalam menjalankan sebuah bisnis (baik itu bisnis online maupun non-online), tentu ada aspek2 yang perlu diperhatikan, misalnya: modal, tempat usaha, strategi pemasaran, fitur produk, profit-loss, pengadaan produk, delivery produk, dsb. Hal2 ini tidak akan kami bahas disini karena ini tidak menjadi cakupan kami tentang SEO. Hal2 teknis tentang bisnis lebih baik dikomunikasikan dengan pakar bisnis.
Artikel ini akan membahas mengenai bagaimana cara kita menganalisa keyword dari produk2 yang kita jual sehingga mendapatkan rating SEO yang baik. Kita akan mengambil bahasan soal produk2 yang JaringanHosting.com tawarkan.
Seperti yang bisa dilihat di web kami, kami menjual produk / servis yang dinamakan sebagai “Web Hosting“. Jika dianalisa lebih lanjut, maka servis ini bisa dikategorikan menjadi beberapa bagian lagi, misalnya “Windows Web Hosting” atau “Linux Web Hosting”. Nah, dari Windows Web Hosting” sendiri saja, masih ada sangat banyak produk2 turunannya lagi, seperti “ASP.NET Web Hosting”, “SQL Server Web Hosting”, dsb. Sama halnya pula dengan “Linux Web Hosting” yang memiliki banyak sekali produk turunannya.
Supaya produk yang kita jual memiliki rating SEO yang bagus di Google, maka kita harus memperhatikan hal2 berikut:
Nama Produk yang Spesifik / Khusus
Contoh: Jika Anda menjual pendingin ruangan (AC) di toko online Anda, jangan tekankan keyword untuk “pendingin ruangan” atau “AC” saja. Mengapa? Jika Anda mecari “AC” di Google, maka akan keluar begitu banyak hasil pencarian. Hasil pencariannya bisa ada yang relevan maupun yang tidak relevan. “AC”, menurut Google, bisa saja singkatan perusahaan, ataupun, nama dari produk lainnya. Silahkan cek gambar dibawah
Sesuai gambar diatas, Google, selain menampilkan AC sebagai “pendingin ruangan”, juga menampilkan “AC” dalam artian lainnya.
Jadi, daripada kita menekankan keyword “AC” di web kita, lebih baik menekankan nama produknya secara jelas. Misalnya: “AC LG Hercules 1 PK” atau “AC LG Hercules S09LPBX-R” (dengan nomer serinya)
Untuk kasus produk/servis JaringanHosting.com, kami menekankan penggunaan keywork yang sangat spesifik, seperti “Silverlight Hosting Indonesia”, “ASP.NET MVC Hosting Indonesia”, dsb. Jika Anda coba google “Silverlight Hosting Indonesia“, maka hasil yang muncul adalah sebagai berikut:
Anda bisa melihat sendiri bahwa hasil pencarian keyword “Silverlight Hosting Indonesia” menempatkan JaringanHosting.com di no 1 Google (diluar Ads)
Gunakan Kata-Kata Promosi yang menarik untuk Produk
Perlu diketahui bahwa seorang user akan menggunakan kata2 populer seperti “murah“, “terbaik“, “beli“, “jual“, “diskon“, dan bahkan ada beberapa user yang secara spesifik mencari produk di kota tertentu, misalnya “beli genset Monokwari“. Anda tentu saja bisa menambahkan keyword2 tersebut di website Anda. Kata2 seperti “beli genset Monokwari” itu dinamakan sebagai long-tailed keyword
Perlu diperhatikan bahwa Anda tidak boleh terlalu banyak menggunakan kata2 ini dalam web Anda. Selain web Anda menjadi kurang/tidak enak dibaca, Google juga bisa menandainya sebagai spam. Gunakan kata2 ini seperlunya saja di web dan kata2 ini TIDAK usah diulang2 di halaman web Anda.
Masukkan Fitur dalam Produk
Jika produk yang Anda jual memiliki fitur khusus, bisa Anda masukkan sebagai keyword juga. Sebagai contoh: misalnya produk yang Anda jual bernama produk herbal ABC untuk melangsingkan badan, selain menekankan nama produknya (yaitu herbal ABC), Anda juga bisa menekankan “pelangsing badan” sebagai keyword-nya.
Dengan demikian, kita telah membahas 3 artikel mengenai cara analisa SEO yang ada di Google. Semoga bermanfaat.
“
To reach a port, we must sail,
Sail, not tie an anchor,
Sail, not drift
– Franklin Roosevelt –
“