Deployment Aplikasi ASP.Net MVC 3 RC 2 pada Shared Hosting

MVC 3 RC 2 telah memiliki go-live-license sehingga Anda dapat menggunakan ini dalam produksi jika Anda inginkan. Namun masalah utama terjadi jika Anda berada dalam lingkungan shared hosting. Seperti yang Anda ketahui, penyedia shared hosting tidak bersedia untuk menginstal rilis baru kecuali itu adalah untuk memastikan bahwa tidak ada bug terdeteksi dalam paket.

Masalah besar yang munkin muncul adalah tentang bagaimana untuk menyebarkan sebuah aplikasi MVC 3 ke dalam lingkungan shared hosting. Artikel ini mencakup semua langkah yang diperlukan mengerahkan RC 2 dari MVC 3.

Ketika anda menemukan error seperti ini :

Could not load file or assembly ‘System.Web.WebPages.Deployment, Version=1.0.0.0, Culture=neutral, PublicKeyToken=31bf3856ad364e35’ or one of its dependencies. The system cannot find the file specified.

JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch. Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

Kesalahan akan dilemparkan oleh sistem karena membutuhkan System.Web.WebPages.Deployment.dll juga. Solusi dari masalah ini sedikit sederhana;

Arahkan ke C:\Program Files\Microsoft ASP.NET\ASP.NET Web Pages\v1.0\Assemblies (atau bisa menjadi C:\Program Files (x86)\Microsoft ASP.NET\ASP.NET Web Pages\v1.0\Assemblies pada Windows 7) dalam windows explorer dan Anda akan melihat beberapa file di dalam folder;

mvc1

Anda membutuhkan 6 file dll. Selain itu Anda juga akan membutuhkan System.Web.Mvc.dll (versi 3.0.11209.0). Anda akan dapat menemukan bahwa file dll dengan menavigasi ke C:\Program Files\Microsoft ASP.NET\ASP.NET MVC 3\Assemblies (yang seharusnya C:\Program Files (86x)\Microsoft ASP.NET\ASP.NET MVC 3\Assemblies dalam Windows 7)

mvc2

Akhirnya anda harus memiliki semua dll berikut :

  • Microsoft.Web.Infrastructure
  • System.Web.Razor
  • System.Web.WebPages
  • System.Web.WebPages.Razor
  • System.Web.Helpers
  • System.Web.WebPages.Deployment (Jika Anda mendevelop dengan MVC RC 2, perakitan ini diperlukan untuk penyebaran)
  • System.Web.Mvc

Anda dapat membuat salinan dari dll dan menempatkannya bersama-sama di dalam folder sehingga dapat dihubungkan dengan mudah ketika membutuhkannya;

mvc3

Ada beberapa konvensi di sini dan Anda bisa memilih dengan cara berikut ini :

Gunakan Visual Studio Publish Tools untuk mempublikasikan aplikasi saya ke sisi produksi.

Setelah penerbitan itu selesai, salinlah 7 file dll ke dalam folder bin di dalam direktori root dari aplikasi.

mvc4

Akhirnya, folder bin saya memiliki perakitan file yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi;

mvc5

 

 

Tips ASP.NET::Cara membuat ASP.NET Web User Control

Untuk membuat ASP.NET Web User Control sama mudahnya dengan membuat halaman ASP.NET dengan menggunakan Visual Web Developer.

Berikut ini merupakan langkah dalam membuatnya :

1. Buka Website yang Anda inginkan untuk ditambah dengan user control.

2. Klik kanan pada menu konteks Website dan klik “Add New Item …”. Kemudian akan muncul kotak dialog New Item Tambahkan dengan daftar Visual Studio diinstal template. Pilih “Web User Control” seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah.

web user control

3. Klik Add. maka akan menambahkan user control ke dalam website Anda. Anda dapat membuka user control dalam Design View dan mulai menambahkan control.

4. User control ASP.NET terlihat sangat mirip dengan Halaman Web ASP.NET, kecuali bahwa itu disimpan dengan ekstensi ascx. Dan memiliki @Control directive daripada @Page directive. Perhatikan bahwa kontrol Pengguna tidak mengandung html,baik di body maupun elemen form. Direktif kontrol terlihat seperti ini:

<% @ Control Language = “VB” AutoEventWireup = “false” CodeFile = “WebUserControl.ascx.vb” Inherits = “WebUserControl”%>

JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch. Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

5. Ketika telah selesai mengatur page user control, mendaftarkan Web user control ini ke halaman web Anda dengan sederhana seperti menyeret dan menjatuhkan kontrol pengguna dari Solution Explorer ke halaman web yang dibutuhkan dalam tampilan design mode. Visual Studio akan secara otomatis mendaftarkan user control di halaman web dengan menambahkan direktif @Register di halaman web Anda seperti ditunjukkan di bawah.

<% @ Register src = “WebUserControl.ascx” Tagname = “WebUserControl” TagPrefix = “uc1″%>

Atribut tagname adalah nama dari user control dan TagPrefix yang digunakan untuk menentukan namespace yang unik untuk kontrol pengguna. Atribut scr digunakan untuk menentukan path ke user control.

6. Visual Studio juga menambahkan user control ke halaman dengan menambahkan baris kode berikut.

<uc1:WebUserControl ID=”WebUserControl1″ runat=”server” />

Perhatikan bahwa TagName bersama dengan TagPrefix digunakan untuk mengidentifikasi kontrol.

 

Cara Me-reuse Web Page Dengan Mengubah dari ASP.NET User Control

Cara  Me-reuse  Web Page Dengan Mengubah dari ASP.NET User Control

Pada saat ini ada banyak cara untuk me-reuse halaman page ketika telah di-upload dalam hosting.
Jika Anda ingin menggunakan kembali konten formulir web di tempat lain dalam aplikasi Anda, Anda dapat dengan mudah mengkonversi halaman menjadi ASP.NET User Control. Kemudian Anda dapat menambahkan bahwa kontrol pengguna ke halaman lain.

Misalnya, Anda memiliki halaman dalam aplikasi Anda yang terlihat seperti berikut:

JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch. Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

Tips1

Sekarang, Buka project anda di Visual Studio. Anda perlu untuk mengubah nama ke file yang memiliki ekstensi ascx.. Lalu menghapus html, head,body dan bentuk tag dari halaman. Mengubah “@ Page” direktif untuk “@ Control” direktif. Hapus semua atribut dari “@ Control” direktif, kecuali Language, AutoEventWireup, CodeFile, dan Inherits. Anda juga perlu merubah inherits yang memiliki kode UserControl baru dibalik nama file, seperti pada gambar di bawah. Tutup dan buka kembali file.

Tips2

Jika Anda memiliki file kode-belakang, namanya akan berubah untuk Anda secara otomatis. Buka file dan ubah kelas inherits dari ke UserControl, dan nama kelas untuk mencocokkan berkas Ascx. Anda. Lihat di bawah.

Tips3
Demikian tutorial singkat dari saya semoga membantu. 😀

 

Membangun Aplikasi Mobile dengan ASP.Net

Ternyata ASP.Net tidak hanya untuk aplikasi desktop. Hal ini dibuktikan oleh Microsoft yang dengan cepat memanfaatkan kekuatan ASP.NET MVC untuk membangun 100% aplikasi perangkat mobile. Kontrol pada Ponsel ASP.NET memungkinkan Anda untuk membangun aplikasi yang cerdas pada perangkat yang berbeda karena telah diintegrasikan ke dalam Microsoft Visual Studio.NET 2003. Hal ini terlepas dari bahasa markup, browser, atau faktor bentuk.

Pengembangan aplikasi mobile di ASP.NET cukup mirip dengan ASP.NET pengembangan aplikasi web tradisional. Semua halaman web mobile yang diwariskan dari kelas MobilePage yang ada di namespace System.Web.UI.MobileControls, ASP.NET juga menyediakan namespace System.Web.Mobile yang ditujukan khusus untuk pengembangan Web mobile untuk membantu pengembang dalam membuat aplikasi untuk perangkat mobile. Anda dapat membuat halaman web dari kelas dasar MobilePage dan menambahkan kontrol dari namespace System.Web.Mobile. Sebuah suite kontrol pada server Web dan adapter ditentukan oleh nameplace ini yang sangat berguna saat membuat aplikasi yang perlu tersedia untuk banyak perangkat mobile yang berbeda.

JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch. Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

ARSITEKTUR

ASP.NET tidak mengintegrasikan teknologi untuk membuat pengembangan aplikasi mobile mengikuti pola yang sama seperti pengembangan aplikasi web tradisional, motif utama arsitektur adalah untuk tidak membiarkan Anda membuat halaman tunggal yang dapat menargetkan browser di kedua desktop dan perangkat mobile. Ini berarti bahwa halaman yang dirancang untuk desktop browser tidak akan menerjemahkan ke perangkat mobile browser.

Presentasi logika mengikuti pola yang sama untuk kedua jenis. Pembangunan Bersih. Tidak seperti dalam aplikasi web, dalam perangkat mobile, form input dan validasi bisa jauh lebih sulit untuk menampilkan dalam format yang dapat digunakan. Juga, untuk perangkat mobile beberapa pengembang menyediakan cara pintas yang memungkinkan pengguna untuk mengisi informasi dengan lebih sedikit mengetik karena perangkat mungkin sulit untuk mengetik atau untuk menghindari batasan ruang layar ponsel.

Oleh karena itu, pengembang disarankan untuk membuat halaman terpisah di ASP.NET aplikasi Web untuk digunakan dalam desktop maupun mobile device browser. Halaman dikembangkan secara khusus untuk perangkat mobile browser memungkinkan rincian lebih lanjut dari logika presentasi menjadi potongan kecil yang bekerja lebih baik untuk area tampilan perangkat dan perangkat input.

 

WEB SERVER KONTROL

Hal yang baik tentang menciptakan aplikasi mobile di ASP.NET adalah bahwa sebagian besar ASP.NET kontrol server Web mematuhi arsitektur unified adaptor. Ini berarti bahwa ia menciptakan bahasa markup yang tepat sehingga semua kontrol dapat berperilaku berbeda tergantung pada perangkat yang meminta dengan memanggil adaptor kustom. Jika adaptor dikonfigurasi di browser definisi file untuk perangkat yang meminta atau browser, ASP.NET panggilan adaptor pada setiap tahap siklus hidup dari kontrol server Web. Kemudian adaptor menyesuaikan output yang diberikan.

 

Tips Strategi SEO Untuk Website Anda

Jika anda memiliki sebuah website dan hendak mencari visitor atau menaikkan traffic website anda, tidak ada salahnya anda mengetahui terlebih dahulu point-point dari SEO. Berikut ini adalah point-point penting stategi dalam menaklukan SEO.

SEO

1) Jangan mengasosiasikan situs Anda dengan website lain yang meragukan seperti peternakan link.

2) Mempublikasikan konten yang biasa pada bot pencari.

3) Gunakan kata kunci dalam judul halaman.

4) Konten harus unik dan asli.

JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch. Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

5) link teks statis lebih disukai.

6) Site maps direkomendasikan untuk website yang lebih besar.

7) Tidak ada doorway page atau invisible text untuk mencoba dan memanipulasi peringkat google.

8) Mengadopsi struktur link internal yang rapi dan terorganisasi dengan baik.

Internal linking cenderung diabaikan oleh banyak pemilik situs website karena mereka berpikir bahwa link materi hanya eksternal. Itu tidak benar. Sebagai contoh, Anda dapat dengan mudah meningkatkan peringkat pencarian dengan menggunakan google search engine friendly URL dan termasuk kata kunci dalam tag judul halaman Anda. Ini semua adalah elemen di tempat yang sering diabaikan.

Strategi SEO keseluruhan adalah untuk meningkatkan pengalaman anda dan mengalahkan pesaing Anda ketika datang untuk menawarkan informasi yang relevan bagi pengguna web. Selama Anda bisa melakukan itu, website Anda akan terus menikmati peringkat tinggi di mesin pencari google.

 

Alasan Memilih ASP Hosting Untuk Bisnis Anda

Ada tiga jenis web hosting yang dikenal saat ini yaitu ASP, PHP dan PERL. Kebanyakan orang membandingkan ketiganya untuk mengetahui mana yang terbaik dan mana yang mereka akan pilih. Membandingkan ketiganya mungkin menjadi tugas yang sangat sulit bahkan anda harus tahu persis apa jenis situs web yang ingin Anda ciptakan, bagaimana rumitnya dan seberapa kreatif Anda berencana untuk membuatnya.

Disini saya akan membahas tentang salah satu web hosting dengan ASP. Mari kita lihat keuntungan ASP web hosting.

ASP menawarkan kecepatan yang lebih cepat untuk dapat memuat halaman web, pelanggan akan ingin pergi ke situs Anda karena hanya perlu menunggu sepersekian detik sebelum mereka mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.

Unlimited Disk Space, Degan ASP anda bisa memilih ruang disk anda sesuai kebutuhan. Bukankah sesuai kebutuhan dapat mengurangi biaya yang tidak perlu.

 JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch. Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

Unlimited Knowledge Base, karena sistem web hosting ini dibuat oleh Microsoft, sehingga memiliki basis pengetahuan mereka sendiri, Anda dapat memeriksa masalah apapun dan memiliki sistem pendukung mereka sendiri spesialis dukungan teknis yang dapat membantu Anda

Menawarkan alat interaktif untuk pelanggan, Anda dapat membuat blog atau forum dan bahkan berdiskusi bagi pelanggan Anda sehingga mereka dapat meninggalkan feedback atau review tentang produk atau layanan Anda. Ini adalah cara yang baik untuk membangun bisnis Anda sebagai feedback pelanggan dapat meningkatkan keuntungan bisnis

Anda mendapatkan regular update untuk sistem ASP, karena Microsoft terus meningkatkan pada sistem mereka Anda mampu mendapatkan update gratis untuk layanan tanpa harus membayar.

Menawarkan tools yang berguna untuk bisnis Anda. Hal ini dapat memberikan Anda sebuah database data konsumen yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan pemasaran bisnis Anda

Ini hanya beberapa alasan mengapa Anda harus memilih untuk memilih web hosting dengan ASP diantara ketiganya. Layanan ini lebih dinamis, yang memberikan kepuasan pelanggan yang optimal karena tidak membiarkan pelanggan menunggu.

 

ASP.NET Hosting :: ReportViewer Controls

Microsoft Report Viewer ialah suatu  report  definition standar dari Microsoft dalam hal pembuatan  aplikasi report (laporan)  yang ditulis dengan Visual Studio.  Report definition ini  berbentuk suatu file  XML yang terdiri dari data dan layout.

Visual Studio secara otomatis akan menambahkan report definition beserta report layout-nya ketika anda menambahkan sebuah  Report Item ke dalam project Visual Studio. File dari report definition yang diproses di lokal  ini akan  berekstension .rdlc (report definition language client-sideprocessing), sedangkan yang di-publish di server (biasanya dibuat melalui Sql Server) dengan  ekstension.rdl (report definition language).

Untuk menampilkan report yang diproses melalui  client-side maka anda memerlukan suatu control yang disebut dengan ReportViewer Controls. ReportViewer Controls inilah yang akan mendukung anda dalam hal  pembuatan bermacam-macam jenis report diantaranya adalah :

  • Freeform : Tipe report yang terdiri dari  text boxes, data regions, images, and other report items.
  • Multicolumn :  Tipe report yang menampilkan data berbentuk multiple column dimana data berbentuk kolom ke bawah dari kolom satu ke kolom berikutnya  seperti cetakan koran.
  • Drillthrough : Tipe report yang mendukung eksplorasi data  melalui  links  yang mengandung informasi tersebut.
  • Interactive : Tipe report yang mengandung links, bookmarks, peta dokumen dan fitur “hide and show”.  Dengan tipe report ini anda dapat membuat report yang bersifat “drilldown” menggunakan fitur dari property “toggle” nya.
  • Simple : Tipe report sederhana yang mungkin hanya mempunyai satu “single table” atau grafik

Untuk membuat dan mendesain suatu report anda dapat menggunakan item-item report yang tersedia di Report Toolbox Visual Studio .Net . Berikut ini adalah kegunaan dari masing-masing item tersebut :

  1. Textbox : Suatu “data region” (area data yang ditampilkan) yang dapat
    digunakan untuk membuat  “Tabular report” ataupun untuk
    menambah kolom daristruktur tabel ke dalam report.
  2. Table : Suatu “data region” (area data yang ditampilkan) yang mengatur
    data kedalam bentuk kolom dan baris  yang ter-interseksi pada
    sebuah spesifik data.  Matrix ini mendukung fungsionalitas data
    dalam bentuk crosstabel ataupun pivot tables. Tidak seperti Table
    yang memiliki kolom yang statis, kolom Matrix dapat bersifat
    dinamis. Anda dapat mendesain baris dan kolom dari data  Matrix
    yang bersifat statis ataupun dinamis
  3. Matrix : Suatu “data region” (area data yang ditampilkan) yang digunakan
    untuk menampilkan data berbentuk grafis. Tipe dari grafik yang
    disediakan pun dapat bervariasi.
  4. Chart : Digunakan untuk menampilkan gambar yang bersifat binary dalam
    sebuah report. Anda dapat menggunakan external, embedded
    (bawaan) ataupun gambar dari database (format .bmp, .jpeg, .gif, .png)
  5. Image  : Digunakan untuk mengkoneksikan report satu dengan yang lain.
    Subreport ini dapat berbentuk full report yang berjalan sendiri
    ataupun report yang terhubung dengan sebuah  Main report.
    Ketika anda mendefinisikan sebuah subreport anda juga diharuskan
    mendefinisikan pula parameter-parameter untuk memfilter data
    di subreport tersebut.
  6. List : Suatu “data region” (area data yang ditampilkan) yang digunakan
    untuk menampilkan baris-baris data  dalam bentuk seperti daftar
    (list).
  7. Rectangle : Digunakan untuk elemen grafis ataupun sebuah “container” (panel)
    dari report item lainnya.
  8. Line : Elemen grafis berbentuk garis yang dapat digunakan dimana saja
    di suatu halaman report.

Report dari Microsoft Report Viewer ini mendukung beberapa fungsionalitas, diantaranya adalah:
1. Ekspresi-ekspresi dalam perhitungan  seperti penjumlahan ataupun format-format tertentu dalam suatu report.
2. Aksi untuk link, bookmark dan peta dokumen dalam html report.
3. Mendukung  parameter,  filters,  sorting (pengurutan),  grouping (pengkategorian) yang memudahkan anda dalam menampilkan suatu data.
4. Mendukung “custom code” yang sesuai kebutuhan anda.
5. Mendukung fitur-fitur report seperti print, print preview, zoom, export data dan lainnya

Crystal Report di ASP.NET
Crystal Report adalah standar bantuan membuat report untuk Visual Studio .NET digunakan untuk menampilkan data. Anda dapat melihat total dari level yang berbeda, grafik untuk menganalisa data, dan lebih banyak lagi. Membuat laporan di Crystal Report membutuhkan koding seminimalkan mungkin selama itu dibuar didalam tampilan Designer. Selain itu juga tersedia fitur untuk integrasi dengan Microsoft Visual Studio .NET, Borland Delphi, and C# Builder.

Keuntungan Crystal Reports

  • Perkembangan laporan yang cepat dimana tampilan designer akan mempermudah proses coding bagi programmer
  • Dapat membuat laporan yang lebih lengkap dengan menambahkan grafik dan menggunakan model bisnis
  • Dapat membuka laporan dengan model berobjek dimana dapat berinteraksi dengan tool laen dalam ASP .NET Web Form
  • Dapat mengekspor laporan ke dalam format yang lebih umum seperti .pdf, .doc, .xls, .html dan .rtf

Model Implementasi
Crystal Reports membutuhkan driver database untuk dapat menyambung ke dalam data source untuk pengaksesan data. Crystal Reports dalam .NET mendukung dua metode untuk mengakses data dari data source :

Metode Pull
Ketika model ini digunakan untuk mengakses data dari data source, driver database secara langsung menerima data dari data source. Model ini tidak membutuhkan developer untuk menulis kode untuk membuat koneksi dan menerima data dari data source. Karena itu, Crystal Report yang mengatur perintah SQL untuk dapat koneksi dengan menggunakan driver tertentu.

1Metode Push
Ketika model ini digunakan untuk mengakses data dari data source, developer menulis kode untuk dapat mengakses data source dan menerima data. Data dari data source tersimpan dalam dataset dan crystal reports dapat mengakses data dari dataset. Performanya dapat di optimisasi dengan menggunakan koneksi yang dishare dan secara manual membatasi record yang muncul di laporan.

2

Tipe Crystal Reports

Strongly-typed Report
Ketika anda menambahkan laporan ke dalam proyek, secara otomatis menjadi laporan bertipe “strongly-typed”. Dalam hal ini, anda mendapat keuntungan secara langsung dalam membuat instansi dari objek laporan, dimana dapat mengurangi beberapa baris kode, dan menyimpannya untuk meningkatkan performa. File .vb yang berelasi, dimana bersifat hidden, dapat dilihat dengan cara editor “show all files” icon dalam Solution Explorer.

Un-Typed Report
Report tersebut tidak termasuk kedalam proyek yang bertipe “Un-typed”. Dalam hal ini, anda dapat membuat instansi dari Crystal Report Engine “Report Document” objek dan secara manual dan memuat laporan kedalamnya.

Membuat Crystal Reports
Anda dapat membuat Crystal Report dengan menggunakan 3 cara :

  1. Secara manual seperti dari dokumen kosong
  2. Menggunakan Standard Report Expert
  3. Dari laporan yang sudah ada

Menggunakan Metode Pull
Membuat Crystal Report secara manual. Kita dapat menggunakan langkah – langkah berikut untuk mengimplementasikan Crystal Report dengan menggunakan Model Pull :

1. Membuat file .rpt dan mengatur koneksi data base yang dibutuhkan menggunakan tampilan Crystal Report Designer.

2. Menambahkan CrystalReportViewer dari toolbox ke dalam halaman .aspx dan mengatur properties ke dalam file .rpt yang kita buat dari langkah sebelumnya.

3. Memanggil databind ke dalam kode di halaman kodenya.

 

Tips untuk Meningkatkan Kinerja ASP.NET

Untuk yang sedang belajar ASP.NET ga ada salahnya untuk melihat tips berikut ini, jadi ga Cuma jago dalam membuatnya tapi juga jago untuk meningkatkan performanya.

Tips untuk Meningkatkan Kinerja ASP.NET

Tips untuk Meningkatkan Kinerja ASP.NET

ASP.NET merupakan framework untuk membangun aplikasi web yang dikembangkan oleh Microsoft. Awalnya, teknologi .NET adalah penerus ASP yang juga merupakan produk software dari Microsoft.

ASP dan .NET Bersama-sama menyediakan platform untuk para pengembang untuk merancang dan mengembangkan situs web dinamis dan web portal.

Ada hal-hal tertentu yang harus dipertimbangkan pada saat membangun sebuah ASP.NET untuk meningkatkan kinerja dari ASP.NET, berikut ini tipsnya :

• Matikan Session State – Nonaktifkan Session State jika Anda tidak memerlukannya secara default. Hal ini juga memungkinkan untuk menonaktifkan halaman tertentu jika Anda memerlukannya dalam beberapa halaman.

• Matikan Tracing – Tracing menambahkan banyak overhead untuk aplikasi dalam lingkungan produksi jika tidak dimatikan. Meskipun tracing adalah fitur yang berguna untuk develop, hal ini memungkinkan mereka untuk melacak aplikasi jejak dan urutan.

• Hindari Server side Validasi – Validasi sisi server akan mengkonsumsi semua sumber daya berharga pada server yang dapat mempengaruhi kinerja aplikasi.

JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch. Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

• Hindari Pengecualian (Exception) – Pengecualian mungkin salah satu konsumen sumber daya terberat menurunnya aplikasi web serta aplikasi windows. Hal ini lebih baik untuk menghindari pelemparan pengecualian dan penanganan pengecualian yang tidak berguna.

• Hindari Frekuensi Pemanggilan Database – Panggilan yang dibuat ke database bisa mahal terhadap waktu respon serta sumber daya. Hal ini dapat dihindari dengan menggunakan Batch Processing.

• Hindari menggunakan Fungsi Rekursif dan Perulangan yang Digabung – Untuk meningkatkan kinerja aplikasi, selalu menghindari menggunakan fungsi rekursif dan looping bersarang karena mereka mengkonsumsi banyak memori.

• Matikan View State – Di ASP.NET, dengan kontrol standar akan memperlihatkan pandangan negara yang akan memperlambat situs web. Jadi jika Anda tidak menggunakan formulir postback, lebih baik untuk mematikannya.

• Gunakan Caching – Halaman caching dapat dilakukan untuk jangka waktu tertentu dan sampai durasi yang diminta.

 

Demikianlah tips singkat untuk meningkatkan kinerja ASP.NET semoga bermanfaat.

 

Tips Memahami Performance Sebuah Aplikasi ala JaringanHosting.com

Hal pertama yang harus diingat adalah anda tidak dapat menstimulasikan setiap kasus yang terjadi pada saat di develop atau di test,  sehingga anda harus memahami kinerja aplikasi anda di dunia nyata. Berikut ini JaringanHosting memberikan tips untuk dapat memahami kinerja aplikasi anda sehingga aplikasi anda dapat berjalan dengan maksimal.

Memahami bagaimana aplikasi Anda berjalan dalam Proses Produksi

“Visibilitas” berarti kemampuan untuk secara fisik melihat aplikasi Anda dan bagaimana kinerjanya (latency) dipecah di semua komponen dan dependensi. Anda tidak bisa mengelola apa yang Anda tidak  lihat, Anda harus melihat gambaran yang lebih besar serta gambar kecil jika Anda ingin benar-benar memahami kinerja aplikasi secara efektif.

JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch. Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

Mengetahui bagaimana Kinerja Aplikasi Mempengaruhi Bisnis Anda

Meskipun penting untuk mengetahui seberapa cepat code Anda berjalan, itu sama pentingnya untuk memahami apa dampak dari code Anda sehingga transaksi bisnis dengan client berjalan dengan lancar. Anda memiliki waktu dan sumber daya yang terbatas, dengan kata lain Anda harus memprioritaskan mana dan apa yang Anda mengoptimalkan untuk meningkatkan kinerja aplikasi Anda.

Microsoft kini semakin menunjukkan keunggulannya dengan berbagai Aplikasi .NET yang ditawarkan, mulai dari ASP.NET, ASP.NET MCV hingga VB.NET. Dengan penggunaan database oleh Ms. Access maupun Ms. SQL yang membuat aplikasi anda semakin dinamis. Performanya pun tak kalah hebat dengan aplikasi open source contohnya seperti keunggulan ASP.NET dalam dukungan untuk modul asynchronous dan handlers.

Demikianlah tips singkat tentang memahami performance sebuah aplikasi semoga bermanfaat. 🙂

 

ASP.Net Dynamic Data Website

Paling sering, kita membangun aplikasi yang bekerja pada data yang disimpan dalam database. Aplikasi ini akan memiliki banyak tugas berulang seperti mengedit, update, delete yang biasa disebut sebagai operasi CRUD [Create, Read, Update dan Delete]. Memahami kebutuhan ini, Microsoft meluncurkan fitur baru dengan ASP.Net 3.5 disebut Dynamic Data Website yang memungkinkan kita untuk membangun data driven website denngan sangat mudah. Kita bisa melakukan edit, update, insert, delete dan read operasi pada tabel database yang sangat mudah dan tanpa kode.

Singkatnya, Dynamic data website akan membantu kita untuk membangun sebuah website yang melakukan semua operasi data seperti select, insert, delete, dan read pada tabel database dengan hanya melakukan beberapa konfigurasi.

Dynamic data website menggunakan LINQ to SQL/LINQ to Entitas (ORM tool) yang dirilis pada .Net framework 3.5 untuk menyelesaikan operasi database.

Dengan informasi ini kita akan bergerak maju dan membuat Dynamic data website sederhana dan memahami dengan lebih baik. Kita akan melihat lebih lanjut tentang Dinamis data Website dan bekerja secara rinci setelah membangun aplikasi sampel.

Saya akan membangun sebuah situs sampel data dinamis yang melakukan semua operasi CRUD pada Karyawan dan Department.

Langkah-Langkah :
1. Pergi ke Start> All Programs> Buka Visual Studio 2008.
2. Klik New> Website dan Pilih “Dynamic Data Web Site“. Saya telah menggunakan C # sebagai bahasa pemogramannya dalam sampel ini. Rename nama website sesuai kebutuhan Anda. Solusi secara default akan memiliki beberapa file yang dibuat secara otomatis seperti terlihat pada gambar di bawah.
1

3. Sertakan SQL database yang baru dalam folder App_Data dan membuat tabel yang disebut Karyawan dan Departemen.

2

4. Selanjutnya, Desain LINQ to SQL classes. Dynamic data Website akan menggunakan LINQ to SQL sebagai model akses data. Tambahkan LINQ baru untuk kelas SQL melalui “Add New Item” pada kotak dialog server explorer anda. Saya telah menamakannya sebagai EmployeeDataClasses.5. Dari Server Explorer, expand tabel database tersebut. Tarik Karyawan dan Departemen ke LINQ to SQL desainer. LINQ to SQL Objects akan dibuat secara otomatis. Klik Simpan. Lihat gambar di bawah.

36. Sekarang, pada solution explorer klik dua kali file Global.asax untuk membukanya. Pada Application_Start Anda dapat melihat metode yang disebut RegisterRoutes () yang didefinisikan dalam file Global.asax. Lihat kode di bawah ini yang dapat ditemukan di Global.asax file untuk metode.

public static void RegisterRoutes(RouteCollection routes) {
MetaModel model = new MetaModel();
//                    IMPORTANT: DATA MODEL REGISTRATION
// Uncomment this line to register LINQ to SQL classes or an ADO.NET Entity Data
// model for ASP.NET Dynamic Data. Set ScaffoldAllTables = true only if you are sure
// that you want all tables in the data model to support a scaffold (i.e. templates)
// view. To control scaffolding for individual tables, create a partial class for
// the table and apply the [Scaffold(true)] attribute to the partial class.
// Note: Make sure that you change “YourDataContextType” to the name of the data context
// class in your application.
//model.RegisterContext(typeof(YourDataContextType), new ContextConfiguration() { ScaffoldAllTables = false });
// The following statement supports separate-page mode, where the List, Detail, Insert, and
// Update tasks are performed by using separate pages. To enable this mode, uncomment the following
// route definition, and comment out the route definitions in the combined-page mode section that follows.
routes.Add(new DynamicDataRoute(“{table}/{action}.aspx”) {
Constraints = new RouteValueDictionary(new { action = “List|Details|Edit|Insert” }),
Model = model
});
// The following statements support combined-page mode, where the List, Detail, Insert, and
// Update tasks are performed by using the same page. To enable this mode, uncomment the
// following routes and comment out the route definition in the separate-page mode section above.
//routes.Add(new DynamicDataRoute(“{table}/ListDetails.aspx”) {
//    Action = PageAction.List,
//    ViewName = “ListDetails”,
//    Model = model
//});
//routes.Add(new DynamicDataRoute(“{table}/ListDetails.aspx”) {
//    Action = PageAction.Details,
//    ViewName = “ListDetails”,
//    Model = model
//});
}

Untuk membuat pengembangan lebih mudah dan lebih cepat, Microsoft telah memasukkan beberapa kode dan deskripsi untuk metode yang perlu dikonfigurasi. Hanya tanda komentar pada baris pertama kode (tebal). Update “YourDataContextType” di atas dengan data contex class, EmployeeDataClasses. Juga, buat ScaffoldAllTables properti dengan benar.

model.RegisterContext(typeof(EmployeeDataClassesDataContext), new ContextConfiguration() { ScaffoldAllTables = true });

Itu saja! Selesai dengan membuat data sepenuhnya operasional driven website yang mampu melakukan operasi CRUD pada semua benda yang tersedia di ORM. Jalankan aplikasi dan Lihat gambar di bawah ini.

Gambar 1 – Home Page
4Gambar 2 – Employee List Page

5

Gambar 3 – Edit Page
Untitled

Gambar 4 – Insert Page

7Ke depannya, kita akan lebih memahami tentang Dinamic data websites dan bagaimana mereka dibangun. Seperti yang saya katakan sebelumnya, dynamic data website akan mencakup beberapa file default ketika ia diciptakan. Lihat solusi explorer gambar di atas. Menggunakan file-file untuk membuat halaman dinamis untuk melakukan operasi CRUD pada entitas yang tersedia di ORM.

Singkatnya, kita dapat mengatakan dinamic data website adalah template berbasis yang memiliki jumlah file template standar yang akan digunakan untuk menghasilkan halaman untuk operasi CRUD dinamis.

Struktur Solusi

  • Solusi standar termasuk halaman utama, css file dan halaman default.aspx (home page).
  • Solusi ini mencakup folder khusus yang disebut “DynamicData” yang memiliki beberapa file yang telah ditetapkan. Dalam folder ini, ada subfolder yang disebut “PageTemplates” yang meliputi halaman template untuk tampilan yang berbeda [edit, insert,list, detail] entitas yang hadir dalam model data. Setelah dieksekusi, dinami data website menggunakan template halaman ini untuk menyajikan data pada list/edit/view dan insert modeGambar 5 – Page Template

8

  • Subfolder “FieldTemplates” memiliki jumlah pengguna kontrol yang akan digunakan untuk membuat field data di semua halaman Dinamic Data Websites.

Gambar 6 – Field Template
9

yaitu field boolean menggunakan Boolean.ascx, DateTime akan menggunakan DateTime.ascx, dll. File dengan “_Edit” akan digunakan untuk memasukkan dan mengedit field tipe data yang sesuai.

  • Subfolder “CustomPages” disimpan untuk membuat halaman kustom untuk operasi CRUD.
  • The subfolder “Content” berisi kontrol pengguna untuk rendering pager di list page  dan filter di home page.

Dynamic Data Website ini dirancang sedemikian rupa sehingga file template di atas dapat disesuaikan agar sesuai dengan kebutuhan bisnis anda.

Bagaimana Dynamic Data Website bekerja?
Dynamic Data Website menggunakan teknik yang disebut scaffolding untuk menghasilkan halaman dinamis dengan bantuan dari file template di atas.

Apa itu Teknik scaffolding
Ini adalah teknik yang digunakan oleh Dynamic data website untuk menghasilkan halaman secara dinamis untuk semua entitas yang tersedia dalam model data, LINQ to SQL dalam kasus ini. Setelah kita mengaktifkan fitur ini di Global.asax (Lihat langkah 6), kerangka data dinamis akan menganalisis entitas dalam LINQ untuk SQL untuk menghasilkan list/edit/insert halaman dinamis dengan menggunakan template yang tersedia . 

Hal ini juga menggunakan teknik yang disebut routing ke rute pengguna ke halaman yang sesuai untuk melakukan operasi CRUD.

Extends DataBound control
Kerangka data dinamis termasuk versi extend GridView, DetailsView, ListView dan FormView control untuk mendukung mudahnya membangun data driven website. Kontrol ini akan menggunakan template yang tersedia (Under folder FieldTemplates) untuk menyediakan operasi CRUD pada data field. Pendekatan berbasis template ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar untuk menyesuaikan pada tingkat field. Seperti yang Anda lihat dalam gambar di atas, Boolean.ascx yang akan digunakan untuk bool tampilan data dan Boolean_Edit.ascx akan digunakan untuk mengedit field.

Fitur cerdas lainnya dari data dinamis yaitu memberikan validasi cerdas untuk field dengan membaca informasi metadata tersedia di LINQ to SQL classes secara otomatis. Sebagai contoh, jika field tidak memungkinkan null, maka field akan secara otomatis diberikan dengan RequiredField validator control.