IIS Hosting – JaringanHosting.com :: Cara Redirect HTTP menjadi HTTPS dengan IIS 7

Saat kita sedang menggunakan akses internet, terkadang kita harus memberikan informasi kita ke suatu website. Informasi yang seperti apa yang dimaksud? Contoh, misalnya, saat kalian akan login email, login Facebook, melakukan transaksi di toko online, dan lain sebagainya. Informasi tersebut dapat berupa email, username, password, alamat rumah, nomor rekening, bahkan informasi sensitif seperti detil kartu kredit. Sementara itu, sudah kita ketahui bahwa internet adalah ruang publik. Siapapun bisa berada disana, baik yang berniat baik maupun yang berniat jahat. Sehingga bukan tidak mungkin informasi-informasi yang kita berikan ke suatu website bisa terendus oleh orang lain, terutama oleh orang jahat yang memang berniat tidak baik.

contact us

Untuk mengantisipasi hal buruk tersebut, banyak layanan-layanan online yang menggunakan SSL untuk mengamankan koneksi antara klien dengan server. Saat kita mengakses website yang menggunakan SSL, maka protokol yang digunakan adalah HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure). Protokol HTTPS secara default menggunakan port 443. Di IIS, port ini tidak terbuka secara secara default sejak awal. Berbeda dangan port 80 yang digunakan oleh protokol HTTP, port ini aktif secara default.

IIS adalah sebuah role built-in di Windows Server 2008 R2 SP1 (dan tentunya sudah ada sejak Windows XP), yang berfungsi mengubah server Anda menjadi Web Server. Web server berbasis IIS7 sudah mensupport web programming berbasis ASP dan ASP.Net dengan DotNet Framework 3.51 SP1 dan dapat diupgrade ke DotNet Framework 4.

IIS7- Redirect HTTP menjadi HTTP:
CARA 1 : Menggunakan Microsoft URL Rewrite Module

1. Download dan install modul Microsoft URL Rewrite.

2. Pastikan Require SSL pada SSL Settings tidak tercentang.

sslb1

2. Buka file web.config yang ada di direktori website kita, dan masukkan kode berikut ini di dalam tag <system.webServer> <rewrite> <rules>:

<rule name=”HTTP to HTTPS redirect” enabled=”false” stopProcessing=”true”>
<match url=”(.*)” />
<conditions>
<add input=”{HTTPS}” pattern=”off” ignoreCase=”true” />
</conditions>
<action type=”Redirect” redirectType=”Found” url=”https://{HTTP_HOST}/{R:1}” />
</rule>

3. Setelah itu, save file web.config tersebut.

Dengan melakukan tiga langkah diatas, setiap request HTTP akan langsung diredirect ke HTTPS secara otomatis.

JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch.Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

 

 

IIS Hosting – JaringanHosting.com :: Caching Static Content Pada IIS

Apa itu Caching Static Content ?

Caching Static Content adalah sepotong tambahan informasi yang dikirim bersama dengan isi dari aplikasi website Anda. Ini bisa diartikan juga, ketika ada seorang user yang melakukan permintaan dengan nama file misal “picture1.jpg” dari server, tetapi tidak mendapatkan file tersebut, melainkan mereka mendapatkan metadata tambahan dalam header respon yang berisi pesan, “Cache this until XX/XX /XXXX at yy:yyAM”.

banner jarhost

Lalu, bagaimana jika terjadi Static Content Caching? Ada dua cara yang bisa kita lakukan dalam hal ini . Cara yang pertama adalah  dengan menulis di HttpHandler anda sendiri. Atau dengan cara  melakukan pengaturan pada  server IIS pada website Anda . Seperti yang terlihat pada gambar di bawah , buka IIS manager Anda dan arahkan ke folder website yang Anda inginkan . Klik pada ” Respon HTTP Headers ” ikon yang terdapat dalam kelompok IIS .

IIS c 1

Setelah itu, klik “Set Common Headers”, setelah memilih itu kalian diharuskan untuk seting tanggal berakhirnya seperti yang gambar dibawah ini:

IIS c 2

Seperti inilah cara untuk meningkatkan kinerja dengan menggunakan Static Content Caching. Perlu diperhatikan, dalam proses pengaturan tanggal berakhir, sebaiknya Anda mengatur tanggal jauh dari waktu yang diingikan. Fitur inilah yang dapat meningkatkan peformance pada website Anda.

JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch.Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

 

 

IIS Hosting – JaringanHosting.com :: Cara Setting Connection String Pada IIS Manager

Pengertian Internet Information Service (IIS) adalah sebuah HTTP Web Server yang dibuat oleh Microsoft untuk digunakan dan dijalankan sistem operasi Windows. IIS 7.5 mendukung HTTF, HTTPS, FTF, FTPS, SMTP, dan NNTF yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari produk – produk Windows Server dan juga Windows XP, Windows Vista dan Windows 7. Saat menginstall Windows, IIS tidak langsung otomatis diaktifkan, yang artinya pengguna Windows lah yang harus mengaktifkan fitur IIS secara manual. Internet Information Service (IIS) Manager dapat di akses melalui Microsoft Management Console atau Administrative Tools di Control Panel. IIS juga berfungsi sebagai pendukung protokol TCP/IP yang berjalan dalam lapisan aplikasi. IIS menjadi fondasi dari platform internet dan intranet Microsoft. Pada bahasan kali ini, akan menjelaskan tentang cara “Bagaimana mengatur koneksi string dengan menggunakan IIS Manager?”.

mainAlt

1. Buka IIS Manager lalu sambungkan ke situs Anda

2. Setelah terhubung, lalu klik Connection Strings

IIS 1

3. Lalu, klik Add untuk menambahkan string baru pada Connection String

IIS 2

4. Setelah itu, tambahkan nama Connection String yang baru. Pastikan itu adalah Connection String yang Anda gunakan. Kemudian tambahkan nama server dan juga nama databasenya

IIS 3

5.Sebelum disimpan, Anda harus memilih Credentials untuk menyambungkan ke database, dengan memilih Credentials ‘Specify Credentials‘ lalu pilih ‘Set’

IIS 4

6. . Masukan username dan password pada database dan klik ‘Ok’

IIS 5

7. Pastikan terlebih dahulu bahwa semuanya sudah benar, setelah dicek dan sudah benar semua klik ‘Ok’ dan proses sudah selesai.

IIS 6

IIS 7

JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch.Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

 

 

ASP.NET – JaringanHosting.com :: Tips Untuk Mengamankan ASP.NET Website Anda

Dilihat dari sudut pandang keamanan, ASP.NET merupakan hasil perbaikan  dari yang sebelumnya yaitu ASP. Dengan menggunakan platform baru, saat ini memiliki metode yang mudah untuk para pengguna lakukan seperti pemrograman validasi input  dan akses ke fitur built-in yang mengunci aplikasi. Selain itu, aplikasi pada NET tidak hanya kuat terhadap serangan, tapi juga membatasi jumlah kerusakan. Adapula beberapa tips untuk mengamankan ASP.NET website Anda:

basic_template_stop

–          Pada umumnya, tidak pernah ada yang membiarkan hacker bisa melihat atau menaruh apapun pada  Web yang Anda miliki. Adapula pengecualian lain yaitu setiap ekstensi file yang dipetakan ke dalam ISAPI handler  akan membatasi akses ke file dengan ekstensi seperti, Aspx,. cs, dan. vb. Di sisi lain, file yang berekstensi. txt,. csv, dan. xml tidak otomatis dilindungi dan dapat diakses oleh siapa saja yang sedang melakukan browsing.

–          Sebelum menempatkan aplikasi baru dalam suatu produksi, pastikan untuk menonaktifkan pelacakan dan debugging, dan pastikan juga customErrors tag di file web.config tidak diatur ke “off.” Pengaman ini akan membantu untuk mencegah kemungkinan kebocoran informasi seperti nama file dan jalan, dan bahkan mungkin kode sumber, ke dunia luar bila terjadi kesalahan dalam aplikasi.

–          Jangan lupa untuk selalu mengecek dan membersihkan direktori project Anda sebelum meletakkan aplikasi dalam produksi. Ketika deploying aplikasi baru, pastikan Anda menghapus semua project Visual Studio dan file-file sementara yang ada dalam direktori aplikasi. File .sln dan .slo Tidak dipetakan ke ISAPI akses filte. Akibatnya akan dapat diakses dari Internet jika, seseorang dapat menebak nama project Anda.

–          Bila menggunakan  numeric fields dalam aplikasi database-driven, pastikan Anda benar-benar meletakan variabel ke tipe numerik yang tepat sebelum menggunakannya. Hal ini dilakukan untuk mencegah serangan penyisipan terhadap SQL.

–          Hindari cookieless session management. Masalahnya adalah ketika server menggunakan fitur ini akan menerima pengidentifikasi sesi sebelumnya yang tidak diketahui. Seorang penyerang cerdik dapat mengambil keuntungan dari hal ini dengan mengambil URL yang sah URL dan dikenal, dan penyerang dapat menggunakannya untuk mengakses sistem.

JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch.Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

Itu tadi beberapa tips untuk mengamankan ASP.NET website Anda. Jika Anda harus menginstal aplikasi web di sistem anda yang mungkin tidak sepenuhnya dapat dipercaya, Anda bisa mengambil keuntungan dari pengaturan yang tersedia di web.config untuk menjalankan aplikasi di bawah account pengguna yang berbeda dan kemudian membatasi siapa saja yang bisa  mengakses akun tsb. Selain itu, Anda dapat menggunakan Internet Services Manager untuk mengkonfigurasikan sebuah aplikasi untuk memberikan sedikit keamanan.

 

IIS Hosting – Jaringanhosting.com :: Masalah yang Terjadi Pada Aplikasi IIS

 

Windows Server 2008 R2 dan IIS 7 memiliki beberapa built -in utilities yang bagus untuk membantu melacak aplikasi ‘ hang ‘ . Secara khusus digunakan Resource Monitor , Monitor Kinerja dan Pekerja Proses IIS utilitas . Saya juga menggunakan Debug diagnostik untuk menghasilkan laporan berdasarkan CPU kecepatan tinggi pada worker process itu sendiri .

banner jarhost

Utilitas pertama yang digunakan adalah IIS Worker Process module yang menyediakan kemampuan untuk ‘melihat’ dalam Worker Process dan tampilan permintaan saat mengeksekusi. Untuk mengakses modul ini , buka IIS Manager dan klik pada nama server Anda . Dalam panel Features View , gulir ke bawah sampai Anda melihat Icon Worker Processes dan klik dua kali di atasnya.

Worker Proses

Ketika Anda membuka fitur ini, Anda akan melihat semua kolom aplikasi yang berjalan terdaftar bersama dengan metrik saat ini (Id Proses, penggunaan CPU%, Private Bytes (KB), dan Virtual bytes (KB). Pilih kolom aplikasi yang Anda inginkan dan kemudian klik “View Current Requests “pada panel Actions.

Worker Proses Hosting

Request Hosting

Setiap permintaan yang memakan waktu lebih lama dari 0 detik untuk menyelesaikan akan ditampilkan di sini. Anda dapat me-refresh layar ini menggunakan F5 seperti aplikasi Microsoft lainnya. Situasi yang  dimemiliki permintaan yang tidak pernah menyelesaikan sehingga waktu yang berlalu terus meningkat sampai suatu pengaturan ulang IIS dilakukan.

Berdasarkan informasi ini, meluncurkan Resource Monitor untuk mendapatkan informasi tambahan di mana masalah ini terjadi. Diurutkan dari proses yang berjalan dan menempatkan tanda centang di samping proses w3wp.exe bahwa sedang mengumpulkan suatu informasi. Ini terdapat di bagian atas daftar CPU seperti terlihat di bawah.

Resource Monitor

Resource Monitor menyediakan kemampuan untuk melihat proses menunggu apapun. Cukup klik kanan pada proses dan pilih Analyze “Wait Chain”. Selama proses pemecahan masalah, “Wait Chain” menunjukkan IIS tunggal yang berada di status “Waiting for Response”. Gambar di bawah ini diambil dari sebuah server yang berfungsi seperti yang diharapkan.

JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch.

Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

Wait Chain

Untuk informasi tambahan tentang “Wait Chain”, Anda dapat mengakses link yang diberikan di atas pada http://msdn.microsoft.com/en-us/library/ms681622 (VS.85). Aspx.

Selama pemecahan masalah, “Wait Chain” proses w3wp.exe menunggu di IIS tunggal untuk sampai selesai. Berdasarkan informasi ini, masalah yang tampaknya adalah, cara dimana aplikasi tersebut meminta data dari database SQL daripada konektivitas / masalah apapun antara dua aplikasi.

Kemudian seting aturan diagnostik debug untuk menangkap data kinerja. Pilihan ini membantu dengan pemecahan masalah termasuk CPU tinggi, deadlock, waktu respon HTTP yang lama, dan masalah memori kosong. Setelah itu memilih opsi Respon HTTP Times dan meninggalkan URL untuk memantau kosong. Ini dipantau semua permintaan IIS dan menciptakan sebuah file dump didasarkan pada HTTP waktu respon panjang untuk aplikasi yang bersangkutan.

Crash

HTTP

Use ETW

 

 

Windows Hosting Indonesia – Tips Mengidentifikasi Masalah pada Windows Server yang Kinerjanya Pelan

OK, pada tutorial kali ini saya akan membicarakan mengenai masalah mengapa server Anda kadang lemot alias pelan? Bagaimana cara mengidentifikasi problem apa yang ada di server Anda yang menyebabkan server Anda menjadi pelan? Nah, disini saya akan mencoba menjelaskan sebaik mungkin dan saya harap artikel kali ini bermanfaat bagi Anda semua.

Saya tahu pasti Anda merasa frustasi dengan Windows Server Anda yang kadang berjalan sangat lambat sekali, rasanya ingin masuk ke server terus membuang server tersebut. Saya tahu bahwa ini bukan hanya terjadi pada Anda, namun banyak orang yang mengalami hal serupa.  Banyak orang lain yang menggunakan Windows Server pasti pernah mengalami hal yang Anda alami sekarang. Hmmm…. Sekarang, perlahan Anda harus berusaha untuk memilah apa masalahnya. Berikut adalah faktor-faktor utama yang menyebabkan server Anda menjadi pelan:

– Penggunaan RAM yang berlebihan
– CPU usage yang terlalu tinggi
– Disk I/O yang terlalu tinggi
– High Network Utilization
– dan lainnya

Keempat hardware diatas yang umumnya menyebabkan cepat lambatnya kinerja server Anda. Tiga komponen yang bersifat internal, yaitu CPU, memory, dan disk dan komponen ke 4 adalah pintu gerbang ke jaringan. Ok, mari kita bahas satu per satu supaya tidak bingung.

Penggunaan RAM yang berlebihan

image_1

Jika Anda liaht dari task manager Anda dan penggunaan memory tidak mencapai 90%, maka tidak akan mempengaruhi kinerja server Anda. Namun, jika penggunaannya sudah melebihi 90%, maka itu yang menyebabkan kinerja server Anda menjadi pelan. Jadi bagaimana nih solusinya? Untuk menanganinya, yang jelas Anda harus menutup/mematikan aplikasi tertentu yang tidak penting sehingga penggunaan memori pun menjadi berkurang.

Penggunan Disk I/O yang tinggi

Disk I/O yang tinggi adalah salah satu indicator yang mempengaruhi kinerja server. Ketika aktivitas read dan write di server Anda tinggi, maka system Anda akan melaksanakan task/tugasnya satu per satu. Nah, ini yang menyebabkan server Anda menjadi pelan. Alasan untuk hal ini memang sangat banyak, tetapi Anda perlu mengecek Memory yang tersedia, Virtual Memory yang tersedia, berapa banyak cache yang digunakan, berapa bandwith yang tesedia, kinerja network Anda, berapa banyak prosesor yang digunakan.

Ada kemungkinan ketika Anda menganalisa hal diatas, Anda dapat mengetahui apa penyebab sesungguhnya yang menyebabkan Disk I/O yang tinggi. Berdasarkan sumber permasalahan, Anda dapat menemukan solusinya. Coba lihat gambar dibawah ini.

image_2

CPU usage yang tinggi yang menyebabkan kinerja server Anda menjadi pelan

Ketika processor Anda mengalami peningkatan secara mendadak, ini yang dapat menyebabkan system Anda menjadi berhenti bekerja atau bahkan merusak system Anda. Ada banyak penyebab yaitu salah satunya penggunaan aplikasi yang berat secara bersamaan. Selain itu, hal lain adalah virus/malware yang ada di server. Ini dapat menyedot semua sumber resource yang ada di server Anda.

Kadang, ada beberapa aplikasi yang tiba-tiba menyebabkan error dan terus menyebabkan error ketika Anda menjalankan aplikasi tersebut. Ini yang menyebabkan log file Anda menjadi besar yang membuat kinerja server Anda menjadi pelan/lebih lambat. Dalam kasus ini, Anda harus berupaya menganalisa problemnya dan menghapus log file yang berukuran besar sehingga Anda dapat menghilangkan masalah ini. Atau Anda dapat meng-nonaktifkan log generation secara sementara.

High network utilization menyebabkan server Anda menjadi pelan

Ketika aktifitas traffic Anda mencapai puncak dan tidak turun-turun, ini akan membuat kinerja server Anda menjadi pelan. Sebagai contoh jika masing-masing aplikasi/komponen Anda menggunakan lebih dari 75%, maka dipastikan kiinerja server Anda menjadi pelan.

Hindari menjalankan backup pada peak hour/jam sibuk, backup hanya boleh dijalankan pada saat jam tidak sibuk/idle time sehingga tidak ada permasalahan yang ditimbulkan. Ini juga salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja server Anda.

Faktor lain yang membuat server Anda menjadi pelan

Kadang ada proses yang membutuhkan bandwith yang besar, seperti backup data, virus scanner, dll. Menonaktifkan virus scanner ini dapat membantu dan menjamin stabilitas server juga.

OK, sekian tutorial dari saya dan semoga bermanfaat bagi Anda semuanya.

 

Deployment Aplikasi ASP.Net MVC 3 RC 2 pada Shared Hosting

MVC 3 RC 2 telah memiliki go-live-license sehingga Anda dapat menggunakan ini dalam produksi jika Anda inginkan. Namun masalah utama terjadi jika Anda berada dalam lingkungan shared hosting. Seperti yang Anda ketahui, penyedia shared hosting tidak bersedia untuk menginstal rilis baru kecuali itu adalah untuk memastikan bahwa tidak ada bug terdeteksi dalam paket.

Masalah besar yang munkin muncul adalah tentang bagaimana untuk menyebarkan sebuah aplikasi MVC 3 ke dalam lingkungan shared hosting. Artikel ini mencakup semua langkah yang diperlukan mengerahkan RC 2 dari MVC 3.

Ketika anda menemukan error seperti ini :

Could not load file or assembly ‘System.Web.WebPages.Deployment, Version=1.0.0.0, Culture=neutral, PublicKeyToken=31bf3856ad364e35’ or one of its dependencies. The system cannot find the file specified.

JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch. Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

Kesalahan akan dilemparkan oleh sistem karena membutuhkan System.Web.WebPages.Deployment.dll juga. Solusi dari masalah ini sedikit sederhana;

Arahkan ke C:\Program Files\Microsoft ASP.NET\ASP.NET Web Pages\v1.0\Assemblies (atau bisa menjadi C:\Program Files (x86)\Microsoft ASP.NET\ASP.NET Web Pages\v1.0\Assemblies pada Windows 7) dalam windows explorer dan Anda akan melihat beberapa file di dalam folder;

mvc1

Anda membutuhkan 6 file dll. Selain itu Anda juga akan membutuhkan System.Web.Mvc.dll (versi 3.0.11209.0). Anda akan dapat menemukan bahwa file dll dengan menavigasi ke C:\Program Files\Microsoft ASP.NET\ASP.NET MVC 3\Assemblies (yang seharusnya C:\Program Files (86x)\Microsoft ASP.NET\ASP.NET MVC 3\Assemblies dalam Windows 7)

mvc2

Akhirnya anda harus memiliki semua dll berikut :

  • Microsoft.Web.Infrastructure
  • System.Web.Razor
  • System.Web.WebPages
  • System.Web.WebPages.Razor
  • System.Web.Helpers
  • System.Web.WebPages.Deployment (Jika Anda mendevelop dengan MVC RC 2, perakitan ini diperlukan untuk penyebaran)
  • System.Web.Mvc

Anda dapat membuat salinan dari dll dan menempatkannya bersama-sama di dalam folder sehingga dapat dihubungkan dengan mudah ketika membutuhkannya;

mvc3

Ada beberapa konvensi di sini dan Anda bisa memilih dengan cara berikut ini :

Gunakan Visual Studio Publish Tools untuk mempublikasikan aplikasi saya ke sisi produksi.

Setelah penerbitan itu selesai, salinlah 7 file dll ke dalam folder bin di dalam direktori root dari aplikasi.

mvc4

Akhirnya, folder bin saya memiliki perakitan file yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi;

mvc5

 

 

Tips ASP.NET::Cara membuat ASP.NET Web User Control

Untuk membuat ASP.NET Web User Control sama mudahnya dengan membuat halaman ASP.NET dengan menggunakan Visual Web Developer.

Berikut ini merupakan langkah dalam membuatnya :

1. Buka Website yang Anda inginkan untuk ditambah dengan user control.

2. Klik kanan pada menu konteks Website dan klik “Add New Item …”. Kemudian akan muncul kotak dialog New Item Tambahkan dengan daftar Visual Studio diinstal template. Pilih “Web User Control” seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah.

web user control

3. Klik Add. maka akan menambahkan user control ke dalam website Anda. Anda dapat membuka user control dalam Design View dan mulai menambahkan control.

4. User control ASP.NET terlihat sangat mirip dengan Halaman Web ASP.NET, kecuali bahwa itu disimpan dengan ekstensi ascx. Dan memiliki @Control directive daripada @Page directive. Perhatikan bahwa kontrol Pengguna tidak mengandung html,baik di body maupun elemen form. Direktif kontrol terlihat seperti ini:

<% @ Control Language = “VB” AutoEventWireup = “false” CodeFile = “WebUserControl.ascx.vb” Inherits = “WebUserControl”%>

JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch. Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

5. Ketika telah selesai mengatur page user control, mendaftarkan Web user control ini ke halaman web Anda dengan sederhana seperti menyeret dan menjatuhkan kontrol pengguna dari Solution Explorer ke halaman web yang dibutuhkan dalam tampilan design mode. Visual Studio akan secara otomatis mendaftarkan user control di halaman web dengan menambahkan direktif @Register di halaman web Anda seperti ditunjukkan di bawah.

<% @ Register src = “WebUserControl.ascx” Tagname = “WebUserControl” TagPrefix = “uc1″%>

Atribut tagname adalah nama dari user control dan TagPrefix yang digunakan untuk menentukan namespace yang unik untuk kontrol pengguna. Atribut scr digunakan untuk menentukan path ke user control.

6. Visual Studio juga menambahkan user control ke halaman dengan menambahkan baris kode berikut.

<uc1:WebUserControl ID=”WebUserControl1″ runat=”server” />

Perhatikan bahwa TagName bersama dengan TagPrefix digunakan untuk mengidentifikasi kontrol.

 

Mencari OpenSource CMS Terbaik untuk ASP.NET bersama JaringanHosting.com

Para Developer sangat suka berdebat tentang apakah ASP.NET lebih baik dari LAMP (Linux, Apache, MySQL & PHP) model. Tapi pertanyaan yang seharusnya bukanlah mana yang lebih baik, tapi yang mana yang lebih cocok dengan kebutuhan sebuah project tertentu.

Jika Anda ingin menggunakan Content Management System untuk membangun situs Anda, kemungkinan bahwa Anda telah berpikir untuk pergi untuk LAMP hosting karena memiliki open source CMS sistem seperti WordPress, Drupal dan Joomla. Anda mungkin tidak menyadari bahwa, semua itu juga dapat dilakukan oleh CMS yang dibangun di ASP.net (aspnet cms open source) platform, dan banyak pula yang dapat menawarkan lebih dari LAMP.

Yang paling populer dari open source CMS ASP.net mungkin DotNetNuke. DotNetNuke didukung oleh komunitas yang besar dan berkembangnya DNN module marketplace supplying pada array module, DNN dirancang dengan opan sorce dan secara profesional, yang memungkinkan Anda untuk menyesuaikan instalasi CMS sesuai dengan kebutuhan.

DotNetNuke memiliki jenis yang sama pada fleksibilitas dan fungsionalitas seperti Drupal, tapi umumnya memiliki inti yang lebih stabil dalam membangun dan arsitektur jauh lebih rumit daripada inti Drupal 7.

JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch. Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

ASP.NET CMS Open Source

Pada edisi premium DotNetNuke tersedia, seperti untuk Umbraco dan open source software CMS ASP.net lainnya . Fitur killer Umbraco adalah integrasi dengan Microsoft Word, memungkinkan Anda untuk melakukan develop secara offline dalam word package prosesor. Umbraco sangat banyak ditujukan pada pertengahan sampai pengembang tingkat ahli yang menginginkan kontrol penuh atas tampilan dan nuansa situs, instalasi asli benar-benar bersih dan Anda membangun seluruh situs sendiri.

Mungkin Umbraco sedikit terlalu kompleks dan Anda ingin sebuah open source ASP.net CMS yang lebih sederhana seperti WordPress. N2 CMS sangat baik, light open source CMS yang disesuaikan dengan template yang dimaksudkan untuk memiliki plug’n’play dibandingkan dengan WordPress.

Ada banyak open source ASP.net paket CMS lain (aspnet cms open source) yang tersedia saat ini, termasuk mojoPortal, Composite C1, Sitefinity dan Kentico. Bahkan Microsoft telah open source, dengan mereka sendiri open source CMS ASP.net disebut Orchard Proyek.

 

Tips Silverlight :: Mengatasi Crash Plug-In Pada Silverlight

Microsoft Silverlight memungkinkan pengguna untuk melakukan inovasi-inovasi yang menakjubkan pada aplikasi website siapapun. Meskipun program ini cukup stabil, namun karena beberapa kesalahan teknis terkadang terdapat crash pada plug-In. Sekarang kita akan membahas solusi untuk memperbaiki masalah ini :

Pedoman Mengatasi Masalah

1. Instal ulang Silverlight

2. Perbaikan Silverlight Registry Entries

3. Update Internet Explorer/web browser lainnya

4. Download Update Terbaru & Patch

5. Nonaktifkan Tablet PC Input Service

6. Hapus Cache Browser

Berikut ini adalah uraian dari setiap point :

silverlight_logo

1.       Instal ulang Silverlight

Menginstal ulang Silverlight dapat membantu memecahkan file program yang rusak. Hal ini akan memperbaiki Silverlight plug-in crash.

1. Klik Start.

2. Klik Control Panel.

3. Klik Program | Uninstall Program.

4. Pilih Microsoft Silverlight dari daftar program yang diinstal dan kemudian tombol klik Uninstall.

5. Ikuti wizard pada layar Anda.

2.       Perbaikan Silverlight Registry Entries

Silverlight crash plug-in dapat terjadi jika entri registri yang ada rusak. Anda perlu mengambil fitur bantuan Registry Cleaner dari Utilitas Sistem perangkat lunak. Perlu diingat bahwa registry Windows menyimpan informasi penting tentang semua program komputer termasuk Silverlight. Registri harus bebas dari kesalahan dalam rangka untuk menjalankan program tanpa kesalahan dan crash.

1. Download Utilitas Sistem perangkat lunak.

2. Klik tab Registry Cleaner.

3. Klik tombol Scan.

4. Klik tombol Fix Now.

 JaringanHosting.com adalah provider ASP.NET dan Windows hosting No #1 di Indonesia sesuai dengan rekomendasi dari pihak Microsoft. Microsoft memberikan rekomendasi ini berdasarkan pada beberapa persyaratan utama, yaitu: WebMatrix, WebDeploy, Visual Studio 2012, ASP.NET 4.5, ASP.NET MVC 4.0, Silverlight 5 and Visual Studio Lightswitch. Untuk keterangan lanjutan, silahkan klik disini!

3.       Update Internet Explorer

Update Internet Explorer ke versi terbaru yang tersedia di website Microsoft. Ini dapat membantu Anda memperbaiki Silverlight crash plug-in di komputer Anda.

4.       Download Update Terbaru & Patch

Komputer Anda mungkin kurang update terbaru yang dirilis oleh Microsoft. Download dan menginstal update terbaru untuk sistem operasi Anda menggunakan alat Windows Update.

1. Klik Start | All Programs.

2. Klik Windows Update.

5.       Nonaktifkan Tablet PC Input Service

Menjalankan Tablet PC Input Service di latar belakang dapat mengakibatkan Silverlight plug-in crash. Untuk me-nonaktifkannya, silahkan ikuti Instruksi berikut:

1. Klik Start.

2. Pada Search box, tekan enter.

3. Dari daftar semua layanan yang muncul, pilih dan klik kanan Tablet PC Input Service.

4. Pilih Stop.

5. Restart browser web Anda.

Anda juga dapat menggunakan fitur Services Manager dari Sistem Utilitas perangkat lunak untuk melakukan hal ini.

6.       Hapus Cache Browser

Hapus segala sesuatu yang browser Anda telah disimpan di komputer Anda. Misalnya, web cache, file-file sementara, download file setup, password dan data formulir yang telah diisi. Jika Anda ingin, Anda dapat menggunakan fitur Cleaner System dari Utilitas Sistem perangkat lunak. Sehingga Silverlight crash plug-in tidak akan terjadi lagi.

1. Buka Internet Explorer.

2. Klik Tools | Delete Browsing History.

3. Tandai semua kotak cek dan kemudian klik tombol Delete.